. Mengapa Kita Tertawa Jika Melihat Sesuatu yang Lucu?

Mengapa Kita Tertawa Jika Melihat Sesuatu yang Lucu?

Kalau kamu melihat atau mendengar sesuatu yang lucu, maka kamu akan tertawa, atau minimal tersenyum. Pertanyaannya, mengapa orang bisa tertawa jika melihat sesuatu yang lucu? Tertawa adalah salah satu bentuk komunikasi yang dilakukan manusia. Beberapa spesies makhluk hidup diketahui juga bisa tertawa, khususnya jika sedang bermain atau digelitiki. Namun, tawa mereka berbeda dengan tawa manusia.

Berbeda dengan bentuk komunikasi lainnya, misalnya berbicara, tertawa dilakukan tanpa sadar. Seseorang secara refleks akan tertawa jika ada pemicunya. Yang jadi pemicu biasanya adalah sesuatu yang lucu atau yang membuat bahagia. Tetapi, kadang-kadang manusia tertawa bukan karena sesuatu yang lucu. Misalnya saja, ketika merasa malu atau sedang digelitiki. Yang pasti, kamu tidak perlu berpikir untuk memutuskan tertawa. Tertawa terjadi secara spontan, begitu saja. Jadi, sangat sulit untuk tertawa jika dipaksa. Sama seperti menangis.

Sampai saat ini, belum diketahui dengan pasti penyebab seseorang bisa tertawa. Tertawa adalah suatu tindakan manusia yang diatur oleh otak. Tertawa adalah salah satu tanda bahwa kamu adalah bagian dari suatu kelompok manusia.

Menurut ilmu neurophysiology, tertawa ada kaitannya dengan aktivitas bagian otak yang menghasilkan hormon endorfin. Memang, hingga saat ini belum ditemukan adanya ‘pusat tawa’ pada otak manusia. Namun, para ahli meyakini bahwa tertawa diakibatkan oleh adanya respon otak terhadap suatu stimulus yang berkaitan dengan emosi.

Para peneliti juga menemukan bahwa anak-anak lebih banyak tertawa dibandingkan dengan orang dewasa. Seorang peneliti masalah tertawa ini, Robert Provine, seperti dikutip dari Wikipedia, mengatakan, “Tertawa adalah mekanisme yang dimiliki oleh setiap orang. Tertawa adalah bagian kosakata universal. Di dunia ini terdapat ribuan bahasa, ratusan ribu dialek, namun semua orang tertawa dengan cara yang sama.”

Selain itu, tertawa juga diketahui adalah sesuatu yang menular. Maksudnya, seseorang akan tertawa jika melihat atau mendengar orang lain sedang tertawa, meskipun tidak tahu apa yang sedang ditertawakan oleh orang tersebut. Sama seperti menguap yang juga menular.

Meskipun demikian, para ahli dapat membuktikan bahwa tertawa ada kaitannya dengan masalah kesehatan. Dalam ilmu yang mempelajari tertawa dan humor, atau yang disebut gelotology, diketahui bahwa tertawa dapat memberikan dampak positif secara fisiologis dan psikologis bagi manusia.
Manfaat Tertawa untuk Kesehatan

Hubungan antara tertawa dengan kesehatan, khususnya masalah pembuluh darah, pertama kali dilaporkan pada tahun 2005 oleh para peneliti dari University of Maryland Medical Center. Tertawa dapat memperlancar aliran darah karena ketika tertawa, jantung memompa darah lebih cepat. Selain itu masih ada manfaat lain tertawa bagi kesehatan, misalnya:

Tertawa dapat mencegah depresi.

Hal ini karena saat tertawa seseorang biasanya merasa senang atau bahagia, dan saat itu tubuh menghasilkan hormon endorfin. Jika tingkat depresi menurun, maka sistem kekebalan tubuh akan bekerja dengan lebih baik sehingga tubuh menjadi lebih sehat. Hormon endorfin juga diketahui memiliki efek menenangkan.

Banyak yang mengatakan bahwa tawa adalah obat yang paling mujarab untuk berbagai penyakit. Hal ini masih berhubungan dengan kesehatan pembuluh darah. Jika pembuluh darah sehat, maka aliran darah semakin lancar., sehingga kadar oksigen dalam tubuh meningkat dan tekanan darah menjadi normal.

Kamu bisa awet muda tanpa mengeluarkan banyak uang untuk pergi ke dokter kulit. Saat tertawa, terjadi peregangan otot di area wajah. Secara tidak sengaja, kamu sudah melakukan senam muka yang bisa membantu wajah terlihat lebih awet muda.
Tertawa baik untuk kesehatan jiwa karena menghindarkan kamu dari stress.

Walaupun punya banyak manfaat bagi kesehatan, namun ada beberapa kasus dimana orang meninggal karena terlalu bersemangat saat tertawa. Seperti disampaikan di atas, tertawa menyebabkan jantung memompa lebih cepat. Jika berlebihan, tentu kerja jantung akan sangat keras sehingga bisa membuatnya berhenti berdetak, apalagi jika memiliki catatan buruk pada riwayat kesehatan jantung sebelumnya. Jadi, tertawalah dengan wajar.

Sumber: http://informasitips.com/

Tidak ada komentar:

.

.
.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...