. Bakteri Pembentuk Emas 24K

Bakteri Pembentuk Emas 24K

Sebuah penemuan beberapa jenis bakteri memiliki kemampuan menghasilkan butiran emas. Dalam proses mendapatkan logam emas tersebut menggunakan bantuan makhluk hidup disebut biomineralisasi berupa bakteri yang bernama Cupriavidus metallidurans. Penemuan ini berhasil diidentifikasi oleh Frank Reith dari Australian National University dan rekan-rekannya sebagai denominator umum di antara bakteri dari sebuah biofilm organic kering yang ditemukan pada permukaan butiran emas yang dikumpulkan dari sebuah taman dan tambang emas di selatan New South Wales dan utara Queensland, Australia.


Bakteri Cupriavidus metallidurans merupakan bakteri yang dapat dianggap tangguh jika dilihat dari sifat resistensinya terhadap logam berat. Bakteri mampu menetralisir toksisitas emas dan mengubahnya menjadi logam yang berharga. 

Sumber Gambar : Microbes
Secara morfologi tubuh bakteri Cupriavidus metallidurans ini berbentuk silindris. Ukurannya seperti yang terlihat pada gambar bias mencapai 1 mikro meter (1 ηm) dan tidak mempunya flagel. Bakteri ini juga tidak mempunyai bentuk spora.
Bagaimana fisiologi dan mekanisme dalam mendapatkan emas
Bakteri ini mampu mengubah toksisitas kompleks emas. Sebenarnya emas dalam bentuk kompleks memiliki efek toksik terhadap bakteri. Namun, pada bakteri ini kompleks emas yang larut diubah menjadi bentuk logam sehingga toksiktifitas tersebut hilang dan tidak lagi berbahaya bagi bakteri tersebut.
Bakteri ini ditemukan oleh tim peneliti asal Michigan State University Amerika Serikat. Kehebatan hewan kecil ini mampu hidup pada senyawa beracun, dan mengeluarkan kotoran dalam bentuk logam padat berupa emas. 

Kazem Kashefi (asisten profesor mikrobiologi dan molekul genetik), dan Adam Brown (asisten profesor elektronik dan intermedia) menemukan,Cupriavidus metallidurans dapat tumbuh dalam konsentrasi besar klorida emas, senyawa kimia beracun yang dapat mematikan makhluk lain itu ditemukan di alam,yang sering juga disebut "emas cair".

Untuk menunjukkan bagaimana cara kerja bakteri itu, kedua ilmuwan membuat sebuah laboratorium portabel, sebuah seni instalasi, yang diberi nama, "The Great Work of the Metal Lover " artinya "karya agung pemuja logam", yang merupakan kombinasi dari bioteknologi, seni, dan alkimia.

Laboratorium portabel itu disusun dari perangkat berlapis emas 24 karat, kacabioreaktor yang berisi bakteri. Ukurannya yang relatif kecil memungkinkanilmuwan memamerkan cara menghasilkan emas di depan banyak orang. Browndan Kashefi mengumpan bakteri Cupriavidus metallidurans dengan klorida emas dengan jumlah besar, meniru proses yang mereka yakini terjadi di alam. Butuh waktu selama sekitar sepekan, agar bakteri tersebut memetabolis racun dan akhirnya memproduksi bongkahan emas.

Dari hasil penelitian mereka, bakteri ini melakukan alkemi mikroba(microbial alchemy), yaitu mengubah klorida emas (cairan kimia beracun yang dapat ditemui di lingkungan sekitar) menjadi emas murni.

Tidak ada komentar:

.

.
.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...