Para pengelola kursus bahasa asing kini punya pesaing baru. Namanya lumayan nyleneh,
program penguasaan bahasa asing lewat ilmu laduni. Penyelenggaranya
bukan akademi bahasa, tapi pesantren. Metodenya: baca wirid lalu cas-cis-cus.
Buka kamus, urusan belakangan.
Penemu metode ini bukan sarjana
linguistik, tapi seorang kiai yang mengaku tak pernah kuliah di
universitas. Namanya Ahmad Sholeh. Para santrinya memanggil Gus Sholeh.
“Saya menemukan metode ini setelah tirakat selama setahun,” kata
pendiri Pondok Pesantren Nurur Riyadlah, Desa Alas Tengah Timur,
Paiton,
Probolinggo, Jawa Timur. “Ini ilmu laduni yang saya peroleh
dari Allah,” sambungnya dengan logat Madura. Metode yang ia terapkan
terbilang unik dan kontroversial, sebagian kalangan menganggapnya
klenik dan irasional. Tapi ia menyanggah. Katanya, semua tahap ada
penjelasannya.
Pada tahap awal, peserta harus merapalkan wirid
tertentu. Wirid ini berbeda dengan doa-doa yang diajarkan di kitab
kuning. Bahasanya pun bukan bahasa Arab meskipun terdengar mirip.
Menurut sang inovator, wirid ini berbahasa kalam suryani. “Itu bahasa
para malaikat. Hanya orang-orang tertentu yang paham,” tuturnya.
Wiridnya pendek dan sederhana: fuuh amaa nurullah yaa hamlan amuun nuun, nuun, nuun. Sambil merapalkannya, murid juga berdoa dalam bahasa Indonesia: Ya Allah, hamba mohon datangnya bahasa asing dengan sempurna. Wirid ini tertulis dalam aksara Arab dan latin di selembar kertas yang dibagikan kepada setiap murid.
Si murid harus melafalkan doa ini selama dua jam. Ia boleh
membacanya sambil jalan-jalan. Setelah itu ia harus minum air mineral
yang telah disuwuk (didoai) oleh Gus Sholeh. Ritual
ini ia sebut sebagai tahap pembukaan bahasa. Setelah minum air itu, si
murid akan serta-merta bisa nyerocos dalam banyak bahasa asing. Saat Intisari
berkunjung, delapan orang murid sedang menjalani prosesi ini di salah
satu ruangan pesantren. Suasana pembukaan riuh rendah. Dari luar
terdengar seperti suara gaduh anak-anak TK.
Tiga orang ustadz, Rabat, Aang, dan Nanang bertindak sebagai
pembimbing. Mereka memancing murid agar bicara dalam bahasa asing.
Mula-mula Inggris, lalu Cina, Italia, India, dan Jepang. Lucu, seru,
aneh, dan mengherankan. Kadang mereka bicara dengan diselingi menyanyi
dan tertawa terbahak-bahak. Baju mereka tampak basah oleh peluh akibat
udara gerah di dalam ruangan.
Meski nyerocos seperti meracau, mereka dalam keadaan sadar. Ketika
ustadz memberikan instruksi pindah bahasa, mereka mengangguk-angguk,
mengiyakan. Agus, salah satu murid yang telah menyelesaikan tahap
pertama bercerita, “Waktu ngomong itu, saya enggak tahu artinya.
Pokoknya, ya ngomong aja!”
Lalu ia memperagakan kembali ucapannya saat meracau dalam bahasa
Inggris. Yang diucapkan adalah kata-kata Inggris, tapi tidak tersusun
dalam kalimat yang punya makna tertentu. “Saya tadi enggak pakai grammar (tatabahasa) ‘kan?” tambah lulusan Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta ini.
Tetap perlu belajar
Menurut Gus Sholeh, kemampuan berbahasa adalah fitrah yang dimiliki
semua orang. Setiap manusia dibekali suratan ini sejak lahir, seperti
halnya rezeki, umur, dan jodoh. “Kalau sampeyan lahir di Belanda,
ngomongnya juga pasti bahasa Belanda. Tugas saya hanya membuka fitrah
itu. Sifatnya cuma melenturkan lidah dan tenggorokan,” tandasnya.
Karena hanya “membuka”, Sholeh mengaku bukan bidangnya untuk
menjelaskan perbedaan simple past tense dan present perfect tense. “Kalau urusan beginian ‘kan sudah ada di buku,” elaknya.
Ia menjamin, “Semua orang Insya Allah bisa dibuka di tahap
ini.” Pemeluk agama apa pun tak masalah. “Fitrah itu ‘kan tidak
berkaitan dengan agama tertentu,” sambungnya. Meski semua orang bisa
dibuka, tingkat kefasihan nyerocos bisa saja berbeda antarmurid. Saat
proses pembukaan, seorang ibu tampak malu-malu dan tak banyak bicara
meski dipancing berulang-ulang oleh Aang. Di tahap ini, diam bukan
emas, tapi kesalahan besar. “Waktu proses pembukaan, jangan diam aja. Tak usah malu. Pokoknya ngomong aja,” kata Aang.
Setelah melewati tahap pembukaan, murid masuk tahap kedua, pemisahan
bahasa. Jika tahap pertama harus dilakukan di pesantren, tahap kedua
ini bisa dilakukan di rumah.
Prosesnya berlangsung selama tiga hari. Selama itu, murid harus membaca wirid tahap dua yang lebih pendek: hundimuu hundifar.
Wirid ini tak harus dibaca terus-menerus. Murid diperbolehkan
menjalankan aktivitasnya sehari-hari. “Saya biasanya membaca wirid ini
di rumah, di depan kaca,” kata Agus. Sambil melafalkan wirid, murid
harus melatih lidah dan tenggorokannya untuk terus meracau dalam bahasa
yang ia tuju. Jika ia ingin lancar berbahasa Cina, ia harus banyak
meracau dalam bahasa Cina.
Setelah melewati tahap pemisahan, murid masuk ke tahap penguasaan arti. Di tahap ini, murid harus banyak-banyak membaca wirid Yaa huu’ binuuri dzaati wa shifati yaa hamlan wajhi fil wujuudi yaa ruuhannuur, ya nuuror ruuh, ruuh, ruuh. Prosesnya berlangsung selama dua bulan.
Seperti pada tahap dua, pada tahap ini pun murid bisa melakukannya
di rumah. Boleh sambil kuliah atau bekerja. Yang membedakan, pada
tahap ini murid juga harus belajar dengan cara konvensional, seperti
yang kita lakukan jika kursus bahasa asing.
Jika ia ingin memperdalam bahasa Inggris, ia bisa mendengarkan
siaran BBC, membaca buku, dan membuka kamus! Jika ingin belajar bahasa
Korea, murid bisa mendengarkan drama Winter Sonata
yang belum disulih suara. Ini merupakan tahap terakhir program bahasa
ala ilmu laduni. Sholeh menjamin, setelah dibuka, penguasaan bahasa
asing menjadi lebih mudah.
Banyak salah paham
Sebagian kalangan menganggap cara ini menggunakan bantuan jin. “Ini mah
perdukunan modern! Pembodohan masyarakat!” komentar pihak yang kontra.
Menanggapi komentar kecut itu, Sholeh menyangkal dengan kalem, “Ilmu
laduni itu di luar kemampuan akal. Akal manusia ‘kan memang terbatas.”
Saya ikut program ini karena menurut saya, penjelasan Kiai Sholeh
masuk akal,” kata Agus yang berangkat ke pesantren ini bersama dua
kawannya sesama sarjana hubungan internasional.Awalnya Sholeh hanya
mempraktikkan ilmu ini untuk orang-orang sekitar pesantren yang hendak
berangkat sebagai TKI di luar negeri. Tapi kemampuannya ini segera
kesohor setelah sebuah majalah memuat beritanya.
Meski demikian, ia merasa disudutkan karena majalah itu menyebut dengan judul yang menurutnya cukup horor: Mahir Bahasa Asing dengan Ilmu Ghaib.
Zainullah, ketua pelaksana pesantren yang juga adik Sholeh
menegaskan, “Program ini tidak memakai bantuan jin, tapi dengan asma
Allah.”
Pesertanya banyak dari kalangan terdidik. Sebagian besar lulusan S1.
Bahkan, menurut pengakuan Sholeh, ada juga yang lulusan S2. Ia
mengaku tak ingat lagi jumlah orang yang pernah ia buka. “Pokoknya
banyaklah!” ucapnya ringan.
Sebagai mahar (sumbangan pengganti biaya), pihak pesantren mengutip
Rp 350.000,- per orang. Belakangan, nama Ahmad Sholeh dicatut oleh
orang tak dikenal yang ingin mencari keuntungan. Dengan
mengatasnamakan pesantren Nurur Riyadlah, ia membuka situs di
internet. Situs itu menawarkan program jarak jauh untuk penguasaan
bahasa. Sebagai mahar, peserta hanya perlu mengirim sejumlah uang ke
nomor rekeningnya.
Tak sedikit yang tertipu. “Banyak yang ke sini mencak-mencak. Mereka
sudah membayar lalu datang ke pesantren. Kami ‘kan enggak
tahu-menahu. Waktu kami lacak penipu itu, alamatnya sudah pindah,”
cerita Aang.Pesantren ini menjadi semakin kondang setelah tampil di
sebuah stasiun teve. Banyak peminat yang datang dari luar provinsi
untuk menjajalnya. Umumnya mereka minta bisa lancar bahasa Inggris.
Bahasa Mandarin menempati urutan kedua.
Hampir tiap hari ada tamu yang datang. “Paling ramai pas hari
libur,” kata Rabat yang pernah menjadi pemandu turis di Batam dan
Singapura setelah dibuka Sholeh. Meski begitu, ia jujur mengaku bahasa
asing yang dikuasai hanya bahasa Inggris. Bahasa lainnya? Ini yang
sering disalah sangkakan.
Saat menjadi instrukur pembukaan bahasa, ia memang bisa ngomong
banyak bahasa. Meski begitu, ia tak tahu artinya. Maklum, meskipun
punya program bahasa asing, pesantren ini tak menyediakan kamus bahasa
Italia maupun buku ajar bahasa Putonghua. Sehari-hari, para santri
bercakap-cakap dengan bahasa Jawa, Madura, atau Indonesia. Tak ada
ucapan thank you, arigato gozaimasu, xie xie, ataupun merci.
“Di sini, kami hanya membuka.
Penguasaan selanjutnya kami serahkan
pada orang yang bersangkutan,” kata Anang. Program bahasa asing pun
sebetulnya bukan bidang utama pesantren ini. “Orang-orang sudah kadung
mengenal pesantren ini sebagai pesantren bahasa asing. Padahal ini pesantren salaf biasa. Ngajinya juga kitab kuning
seperti pesantren-pesantren lain,” lanjutnya. “Kami orang-orang
kampung. Kemampuan berbahasa asing bukan sesuatu yang begitu penting,”
sambung santri sekaligus ustadz yang murah senyum ini.
Menurut Rabat, banyak orang salah paham tentang program ini. Mereka
menyangka, setelah ikut program ini mereka akan langsung bisa
berbahasa asing tanpa proses belajar dulu. “Hidup itu ‘kan perjuangan
dan pengorbanan,” selorohnya sambil menirukan lagu Pengorbanan milik Bang Haji Oma Irama.Gambar Osamah bin Laden di kaos Rabat seolah ikut tersenyum.
Rekaman Bawah Sadar
Di luar urusan kontroversi, dr. Tb. Erwin Kusuma,
Sp.KJ (K), psikiater Klinik Prorevital, Jakarta, mencoba memberi
penjelasan fenomena ini. Manusia adalah mahluk rohani yang punya
jasmani halus dan jasmani kasar. Jika dianalogikan dengan komputer,
jasmani halus mewakili isi disket, sementara jasmani kasar adalah print out dari isi disket.
Hasil cetak sepenuhnya tergantung dari isi disket. Isi disket bisa
berasal dari dalam diri kita sendiri maupun dari luar. Pada para nabi
dan wali, isi disket berasal langsung dari Tuhan. Ketika nabi menerima
wahyu, ia dalam keadaan hulul, unio mystica, yoga, manunggal.
Ketika seseorang membaca wirid, ia bergeser dari keadaan konsentrasi
(gelombang beta, > 12 Hz) menjadi relaksasi (gelombang alfa, 8 –
12 Hz). Dalam keadaan relaksasi, ia dapat menggunakan extra sensory perception (indra keenam). Dalam keadaan ini pula, disket-nya bisa menerima file dari rekaman bawah-sadar kolektif yang ada di masyarakat, misalnya kemampuan berbahasa.
Syarat dan Ketentuan Belajar Ilmu Laduni
Modal Keyakinan Awal
Pertama yang kita butuhkan adalah suatu keyakinan dalam hati kalau
metode ini merupakan salah satu proses agar lebih mudah dalam belajar
menguasai bahasa asing, karena kita semua juga tahu kalau keyakinan
adalah modal utama dalam menjalani sesuatu.
Setelah anda mempunyai modal keyakinan tersebut anda akan melalui
beberapa proses yang akan dibantu oleh KH. Khusnadi Sholeh atau yang
akrab dengan nama Gus Sholeh, selamnjutnya calon peserta akan
ditanya terlebih dahulu metode laduni seperti apa yang diinginkan,
karena laduni sendiri mempunyai beberapa teknik yang berbeda dalam
proses dan juga mahar atau biayanya,
Berikut ini adalah beberapa mahar
dan proses yang membedakannya :
Sukarela
Mahar ini bisa anda pilih jika hati dan kemauan anda sangat keras untuk
bisa menguasai bahasa asing dengan tidak terlalu banyak biaya yang
dikeluarkan nantinya, tetapi disamping itu peserta diharuskan berpuasa
terlebih dahulu selama 41 hari lalu proses selanjutnya akan dibantu oleh
Gus Sholeh sendiri, untuk proses ini anda tidak akan melalui proses
dimandikan, jika peserta menggunakan mahar ini proses penguasaan bahasa
asing membutuhkan waktu sekitar 3-4 bulan.
Laduni Satu
Mahar ini dibayarkan oleh peserta sebesar Rp.650.000,- dalam paket ini peserta akan dibukakan aura mata batin agar lebih mudah
untuk memahami bahasa asing, tahap selanjutnya peserta akan dituntun agar
lidahnya terbiasa menggunakan suatu bahasa asing yang diinginkannya
dengan diiringi doa doa tertentu. Pada ahir proses ini anda akan
merasakan perbedaan karena peserta akan merasa mual dan ingin muntah
hanya dengan mencoba berbicara menggunakan bahasa yang diinginkannya. Meskipun demikian jangan khawatir, karena rasa ingin muntah hanya sekali saja
dirasakan. Untuk tahapan ini perserta tidak dimandikan dan bisa
menguasai bahasa yang diinginkannya dalam waktu kurang lebih 2-3 bulan.
Laduni Dua
Mahar paket ini dibayarkan oleh peserta sebesar Rp.950.000,- perbedaannya
adalah dalam proses dan waktu penguasaannya, jika peserta menggunakan
mahar ini proses yang dilakukan untuk paket laduni satu tidak akan
digunakan, tetapi lebih terasa ringan atau bahkan tidak terasa prosesnya
oleh peserta, setelah dibuka mata batin peserta akan dimandikan oleh
Gus Sholeh dengan diiringi doa agar doa penutup laduni tidak digunakan,
hasilnya juga akan memudahkan peserta dalam proses belajar nantinya,
untuk mahar Laduni Dua peserta bisa menguasai bahasa asing dalam waktu
kurang lebih 1 bulan.
Laduni Tiga
Mahar Ilmu Laduni
Ini adalah pilihan mahar terahir yang bisa digunakan, mahar ini
dibayarkan oleh peserta sebesar Rp.1.500.000,- untuk prosesnya
penguasaan bahasa yang diinginkan tentunya akan lebih cepat jika
dibandingkan dengan mahar lainnya, bahkan pada testimoni di Jatipedia.com
seorang peserta menguasai bahasa yang diinginkannya dalam waktu kurang dari
satu bulan, bahkan dimungkinkan peserta akan mengusai bahasa yang
diinginkannya tersebut dalam waktu 2 minggu.
Ilmu ini berlaku dipelajari untuk non muslim meskipun ilmu laduni ini sendiri berasal dari agama Islam sehingga
peserta juga diharuskan membaca doa doa tertentu yang diberikan Gus
Sholeh. Pada tahapan selanjutnya setelah proses peserta akan memperoleh satu botol madu, minyak, CD
bahasa yang sudah diberi doa doa khusus dari Gus Sholeh untuk memudahkan
peserta dalam memahami bahasa asing tersebut.
Kalau boleh saya membicarakan tentang hasilnya lumayan mantab juga,
karena kebetulan hasil kursus bahasa inggris selama 2 bulan yang sudah
saya lupakan karena tidak dipakai selama 6 tahun tiba tiba keluar dan
saya dapat mengingatnya dengan baik sewaktu perjalanan pulang dari
pondok pesantren tersebut, dan sampai sekarang prosesnya masih berjalan,
cuman sisanya dilakukan dirumah, dan hasilnya pun memang terasa lebih
mudah dalam mempelajari bahasa asing.
Yang mungkin anda perlu tahu dengan ilmu laduni tidaklah membuat
seseorang bisa berbicara bahasa asing dengan instant, semua butuh
proses, hanya saja prosesnya akan cepat atau lambat, tetapi menurut saya
laduni layak dicoba jika anda membutuhkan bantuan untuk memudahkan
menguasai bahasa asing.
Pada pondok pesantren tersebut tidak hanya bisa belajar bahasa asing
dengan menggunakan metode Laduni, tetapi bisa transfer penyakit ke
kambing, untuk info selengkapnya anda bisa tanyakan langsung pada Ustad
Bahrul.
sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3634248Baca juga: Belajar Bahasa Dengan Simsalabim
32 komentar:
hmmm jdi pengen nyoba nie caranya. cuma banyak banget .
Wah Ane tertarik banget nih pengen ke sana, Boleh minta nomor HP atau Teleponnya Pak ustadz Gus Sholeh?
http://www.purchaselevitranorx.com/#6azharmind.blogspot.com - buy viagra [url=http://www.purchaselevitranorx.com/#4azharmind.blogspot.com]levitra[/url] levitra
levitra 20mg
http://havikoe.blogspot.com
teds woodworking , http://woodworkingplans1.com/#Insaseaerolla ted woodworking
teds woodworking , http://woodworkingplans1.com/#Insaseaerolla woodworking plans
Li, Modafinil Price - provigil no prescription http://www.provigilbenefitsonline.net/, [url=http://www.provigilbenefitsonline.net/]Buy Provigil[/url]
Li, Generic Provigil - buy modafinil http://www.provigilbenefitsonline.net/, [url=http://www.provigilbenefitsonline.net/]Cheap Modafinil[/url]
Hi, [url=http://britpoppedia.com/homework.html]homework problems [/url] - homework problems solutions - problem solving homework http://britpoppedia.com/homework.html. [url=http://setbaclinks.com/]purchase provigil [/url] - buy generic provigil online no prescription - provigil cost http://setbaclinks.com/.
4, Generic Maxalt - cheap maxalt online http://www.maxaltrxonline.net/, [url=http://www.maxaltrxonline.net/] Cheap Maxalt [/url]
4, Buy Rizatriptan - maxalt online pharmacy http://www.maxaltrxonline.net/, [url=http://www.maxaltrxonline.net/] Cheap Maxalt [/url]
UNTUK LEBIH JELASNYA HUBUNGI KAMI KEPALA PESATREN. MAS ZAIN 085257782501.
Mari kita menghindarkan diri dari praktik penipuan dan musyrik spt ini, saudaraku yakinlah bahwa ilmu itu datang dr Allah, mintalah langsung pd Dia, Allah tidak butuh perantara. Ilmu laduni itu hanya diberikan pada nabi, rasul dan waliullah yg sholeh, dan sifatnya tdk dapat diulang2, ia hanya diberikan pd saat tertentu spt nabi musa membelah lautan, atau nabi ibrahim yg tdk terbakar api. Adapun wiridnya2 tsb tidak ada dalam ayat Al Qur'an atau Hadits, maka pastilah itu hanya karangan tanpa makna, atau justru isinya pujian bagi nama2 jin kafir atau iblis, bukankah kt ini manusia, kt bukan beo yg berkicau tanpa tau apa yg diiucapkan. Terakhir, jk benar ia memiliki ilmu laduni, bukankah harusnya dia lah yg pertama kali lancar berbahasa asing. Mari kita mohon ampun pd Allah SWT.
5, [url=http://www.isotretinoinonlinerx.net/] Cheap Accutane [/url] - Accutane Cost - cheap accutane http://www.isotretinoinonlinerx.net/ .
12, [url=http://www.encuentrocubano.com/] Fluoxetine Cost [/url] - Fluoxetine Cost - cheap fluoxetine http://www.encuentrocubano.com/ .
Menarik sekali bahasannya, Insya Allah lain waktu akan saya coba untuk melengkapi tulisan diatas, sebab kebetulan sekali saya pernah mengikuti program itu :) salam silaturahmi
Gan boleh minta alamat pesantren tersebut atau no hp yg bisa di hubungi,.....
PP.NURUR RIYADLAH ALAS TENGAH PAITON PROBOLINGGO HP. 085257782501 MAS ZAIN
Maaf pak zain tdi plz sya habis pak besok saya confirm lgi pak
sudah bertahun2 saya mencari alamat ini, terakhir dengar dan lihat ulasan disalah satu stasiun TV, bisakah waktu belajarnya kurang dari satu minggu. saya berminat
skalian aja buka jurusan, manufaktur,
aeronautika, fisika nuklir, manajemen dan ekonomi global, lalu buat beasiswa didik 1000 anak yatim, dan indonesia akan mejadi bangsa yang kuat sejajar bahkan lebih dengan bangsa-bangsa lain
kalau belum paham telp saya pengurus pondok mas zain 085257782501
terimakasih infonya, kami selaku lembaga di bawah naungan yayasan ikut senang atas informasi ini...
mari saling berkunjung http://smai-nururriyadlah.blogspot.co.id/2015/11/profil-sekolah.html
Saya berminat sekali. Untuk maharnya sudah berubah blm. Trimakasih.
assalamualaikum wr.wb
saya ingin menanyakan bacaan apa saja yang di baca dalam KALAM SURYANI dalam bahasa jawa..????
waduh..
Baca lagi diatas ada. Bahasa suryani artinya bahasa cahaya bukan bahasa suryani versi google
Berapa no. Hp ustadz gus sholeh
Assalamuallaikum. Saya mau tanya dimana alamat saya bisa ikut pelatihan ilmu laduni untuk bahasa. Terima kasih atas balasannya
Slain bahasa asing ,apakah ada ilmu kepemimpinan, misalanya berbicara didepan umum biar pede dikit gitu??
Ya Allah sudah bertahun-tahun mencari ilmu laduni, ternyata ini yg cocok
Posting Komentar