. Hubungan Rahasia Darin-Luthfi

Hubungan Rahasia Darin-Luthfi



Nama Darin Mumtazah mencuat saat masuk dalam list saksi untuk tersangka kasus pencucian uang Luthfi. Akan tetapi, perempuan berambut panjang dan berhidung mancung itu sudah dua kali mangkir saat dipanggil penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Di lingkungan tempat tinggalnya, Darin dikenal sebagai pribadi yang mandiri, kita coba korek informasi dari tetangganya:



Hidup Sederhana Jadi Mewah


Keluarga Darin Mumtazah dahulu dikenal tetangga sebagai keluarga yang sederhana. Mereka tinggal di rumah biasa yang hanya terdiri dari satu kamar tidur, ruang tengah, dan dapur. Tapi setelah kenal seorang bos, Darin bersama keluarga pindah ke rumah kontrakan yang lebih besar.

"Rumah itu sewanya Rp 600 ribu per bulan," jelas Yuni, tetangga Darin, saat ditemui di lokasi di Jakarta Timur, 

Rumah sederhana itu berjarak 10 menit dengan jalan kaki dari rumah baru Darin. Rumah sederhana itu berada dalam lingkungan kontrakan padat. Selama ini, keluarga Darin bermata pencaharian sebagai penjual pakaian di Kebon Nanas.

"Makanya saya kaget waktu Umi (panggilan ibunda Darin-red) pindah ke rumah besar," jelas Yuni yang juga sekretaris RT.

Sudah 8 bulan Darin dan keluarganya tinggal di rumah besar itu. Biaya kontrakannya satu tahun Rp 75 juta. Darin juga kemudian mempunyai mobil yang kerap disopiri ayahnya membawa Darin ke sekolah.

Yuni mengaku kenal akrab dengan ibunda Darin yang akrab disapa Ummi. Saat keluarga itu pindah dari kontrakan kecil ke rumah besar seharga Rp 75 juta per tahun, dia sempat bertanya-tanya.

"Saya kan yang dipercayai buat ngurus-ngurus rumah ini dari yang punya dulu. Jadi saya tahu betul. Saya juga kenal sama Ummi," imbuh Yuni.

Yuni tak habis pikir apa yang membuat keluarga itu bisa meningkat taraf hidupnya. Ummi diketahui berjualan pakaian di Kebon Nanas, Jaktim.

"Nggak tahu deh bos-nya siapa. Mungkin itu tuh yang presiden PKS (Luthfi-red)," tutup Yuni.


Papa-Mama, Panggilan Sayang Darin dan Luthfi


Cerita terbaru soal sosok Luthfi dan Darin datang dari Sayitno, satpam RT di tempat mereka tinggal di Jatinegara, Jaktim. Sayitno pernah memijit Luthfi. Di sana, dia mendengar panggilan papa-mama dari Darin dan Luthfi.

"Darin manggil Pak Luthfi papa, dan Pak Luthfi manggil mama," ujar Sayitno yang ditemui di lokasi.

Sayitno mengisahkan kejadian 6 bulan lalu tersebut. Saat itu dia meminta minyak untuk memijat Luthfi, keluarlah kata-kata papa dan mama itu.

"Pak Luthfi meminta minyak ke Darin dengan memanggil mama dan sebaliknya papa," imbuhnya.
Sayitno mengenal sosok Luthfi karena dia kerap ikut berjaga di rumah itu. Kalau Luthfi datang, bisa semalam atau dua malam. Jadi dia kerap ikut nongkrong.

"Kalau sudah menginap ya hubungannya apa? Kata orang-orang sih nikah siri, tapi nggak tahu," terangnya.

Dia tahu benar pria tersebut adalah Luthfi. Selain pernah memijatnya juga dia mendapat informasi dari istrinya yang bekerja sebagai pembantu di keluarga tersebut.



Selalu Dibiayai Bos


Cerita lain dari sang tetangga, Yuni, tentang ibunda Darin yang sering menyebut kata bos saat ditagih iuran RT.

"Kalau saya tagih uang iuran, Si Ummi bilangnya, nanti yah tunggu bos dulu. Nggak tahu deh bos-nya siapa," jelas Yuni yang juga staf kelurahan saat ditemui.

Mereka dahulu tinggal di rumah sederhana, kemudian pindah ke rumah besar yang biaya mengontraknya Rp 75 juta setahun. Saat pindah ke rumah baru juga, keluarga Darin membeli barang-barang baru.

"Masih diplastikin barang-barangnya," jelas Yuni.

Siapa bos yang dimaksud sang ibunda belum terjawab.



Biarin Darin Kawin daripada Hidup Susah


Yuni juga pernah bertanya ke ibunda Darin terkait perubahan hidup keluarga Darin yang semula tinggal di kontrakan sederhana, kemudian pindah ke rumah besar bertingkat.

"Kata Ummi biarin deh saya kawinin, daripada dia hidup susah," tutur sekretaris RT, Yuni, menirukan ucapan Ummi, 

Ummi tak bercerita siapa sosok yang dinikahi Darin. Hanya saja saat menempati rumah kontrakan besar itu, Ummi mengisi rumah tersebut dengan barang-barang baru.

"Pas ngontrak ke sini baru beli perabotan, diisi baru semua perabotannya. Masih diplastikin," imbuh Yuni yang juga staf di kelurahan.

Setelah menempati rumah yang sewanya Rp 75 juta per tahun itu, tak lama, keluarga Darin memiliki mobil Grand Livina. "Iya punya mobil satu, tapi udah nggak ada. Yang nyupirin bapaknya, si Darin nggak bisa nyetir," tutupnya.



Luthfi Bertamu Gonta-ganti Mobil Mewah


Luthfi Hasan Ishaaq kerap kali dilihat tetangga bertandang ke rumah Darin Mumtazah. Luthfi kadang datang dengan mobil VW Caravelle hitam atau Mazda CX yang berwarna putih.

"Ajudannya nanti ngopi-ngopi di sini," kata tetangga Emmy yang membuka warung di dekat rumah Darin di Jakarta Timur.

Sang ajudan tak pernah berbicara banyak. "Ya cuma bilang lagi namu saja," jelas Emmy yang tak mau ambil pusing soal urusan tamu itu.


Luthfi Juga Menginap di Rumah Darin


Seorang tetangga Darin, Emmy, yang berdagang gado-gado di seberang rumah Darin, membenarkan bahwa rumah tersebut memang ditinggali Darin dan keluarganya. 

"Ayah Darin bernama Ziad berasal dari Jakarta, sedang ibunya keturunan Arab-Cirebon. Ibunya sering dipanggil Ummi, jualan pakaian di Kebon Nanas," imbuh Emmy.
Darin tinggal di kawasan Jakarta Timur. Rumah tersebut bangunan asri berpagar cokelat dan biru itu tampak sepi, seakan tak berpenghuni.

Emmy mengetahui keluarga Darin, karena terkadang pembantu rumah keluarga Darin atau ibunya sering datang ke warungnya membeli gado-gado. Mereka juga pernah berbincang-bincang dengan Emmy. "Ya, ini Darin. Anaknya cantik kan?" kata Emmy saat ditunjukkan foto seorang perempuan yang didapatkan detikcom dari akun Twitter.

Saat ditanya apakah Darin sudah menikah, Emmy mengaku tidak tahu. Tapi Emmy membeberkan bahwa ada seorang pria yang sering bertandang ke rumah Darin. Pria itu tak lain adalah Luthfi Hasan Ishaaq. "Yang sering ke rumah itu Pak Luthfi. Saya kan sering lihat TV, hafal wajah Pak Luthfi," jelas Emmy.

Emmy tidak tahu apa hubungan Luthfi dengan keluarga Darin. "Tapi, kata pembantunya sih suka berdua sama Darin," tambahnya lagi.

Yang jelas, lanjut Emmy, kalau datang ke rumah tersebut, Luthfi kadangkala menginap. Luthfi biasanya datang dengan menggunakan mobil berwarna hitam dengan ban besar. Luthfi juga ditemani seorang pria bersafari hitam. "Kalau datang jam 5 sore, terus biasanya pagi-pagi pulang," imbuh Emmy.

Informasi dari ketua RT setempat, Deddy, Darin dan keluarganya tinggal di rumah tersebut sejak 8 bulan lalu. Keluarga Darin mengontrak rumah itu Rp 175 juta selama dua tahun. Namun, sejak sebulan lalu Darin dan keluarganya sudah jarang terlihat.

Tidak ada komentar:

.

.
.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...