Lirik Lagu dan Afirmasi

BILAKAH SEBUAH LAGU MENJADI DO'A YANG TERKABUL?

Keindahan performen seorang penyanyi diatas panggung dipengaruhi tingkat penghayatan atas lirik lagu yang dibawakan, selain teknik dan kualitas suara yang prima seorang diva akan memancarkan citra seni mempesona yang berasal dari penjiwaan syair dan melodi sebuah lagu. Adalah Brurie Pesolima  penyanyi legendaris Indonesia penampilannya selalu memukau dewan juri setiap lomba menyanyi ditanah air, mendapatkan berbagai penghargaan prestasi. Dewi Yull pernah berkoaborasi dengan Brurie, seorang penyanyi dan artis film yang penampilannya begitu mendalam dihati penggemarnya. Kris Dayanti Diva Musik Pop Indonesia saat ini, kesempurnaan penampilan segala jenis lagu yang dibawakannya bukan berasal dari kecantikannya tapi dari penghayatan dan penjiwaan atas lirik lagu yang dibawakan. Sedang urusan kecantikan dia perlu merombak semua properti bawaan anatomi tubuh supaya terkesan lebih cantik.Banyak lagi artis top Indonesia dengan penuh penghayatan tinggi atas lagu yang dibawakan, tapi pernahkan kita mencermati garis merah kesamaan mereka diluar masalah dunia tarik suara yaitu perjalanan kehidupan sosialnya? 

Perhatikan susunan lirik lagu mereka :

"Menhitung Hari" oleh Kris Dayanti :

Menghitung hari, Detik demi detik, Masa ku nanti apa kan ada, Jalan cerita kisah yang panjang, Menghitung hari....

Padamkan saja, Kobar asmaramu, Jika putik itu takkan ada, Yang aku minta tulus hatimu, Bukan puitis

Pergi saja cintamu pergi, Bilang saja pada semua, Biar semua tahu adanya, Diriku kini sendiri

Padamkan saja, Kobar asmaramu, Jika putik itu takkan ada, Yang aku minta tulus hatimu, Bukan puitis

Perhatikan lirik lagu : "Kau Bukan Yang Dahulu Lagi" oleh Dewi Yull dan lagu "Pamitan" Brurie versi Bahasa Indonesia dari sebuah langgam Jawa ! 

Lagu yang dibawakan bagaikan sebuah do'a yang terkabul dan berwujud dalam kehidupan pribadinya, seberapa hebatnya hubungan keharmonisan rumah-tangganya akhirnya berujung seperti do'a (lirik lagu) yang dipanjatkan. 

Lagu-lagunya mirip kisah hidup penyanyinya,  Bukankah saat lagu itu dinyanyikan kehidupan percintaannya baik-baik saja ? Cobalah kita beranalisa! Ketika seorang menghayati lagu dengan sepenuh hati dan dilakukan berulang-ulang akan menjadi doa yang akhirnya dikabulkan. Sebuah pengharapan yang dilakukan sepenuh hati secara berulang-ulang secara tidak sadar pun akan menjadi sebuah rekaman bawah sadar bahkan menjadi doa yang terkabulkan.

Kami mencoba meneruskan analisis dan ternyata beberapa penyanyi juga mengalami hal yang sama. Syair lagu-lagu mereka seperti menjadi sebuah doa yang terkabulkan. Ironisnya syair-syair lagu yang cenderung bernada negatif pun terkabulkan secara tidak sengaja oleh penyanyinya. Coba cermati syair lagu yang dinyanyikan Rosa. Atau lagu Pacar Gelapku yang dinyanyikan Pasha Ungu pun seperti terwujud dalam kenyataan.

Afirmasi atau dalam bahasa Indonesia diartikan dengan penegasan. Afirmasi mirip seperti doa, harapan atau cita-cita. Afirmasi adalah hasrat kita yang kita nyatakan menjadi sebuah perkataan atau tulisan pribadi. Ini adalah sebuah teknik pikiran yang sederhana namun tidak boleh begitu saja kita remehkan. Tujuan dari afirmasi adalah untuk mengulang-ulang sebuah pernyataan, dari hari ke hari, sampai pernyataan itu tertanam dengan benar dalam pikiran bawah sadar kita. Bila hal ini terjadi maka pikiran bawah sadar kita akan merasakan perbedaan antara apa yang seolah-olah ‘nyata’ dengan dunia luar kita yang nyata.

Afirmasi sangat diperlukan sebagai penegasan sikap dan harapan, yang jadi persoalan adalah mengenai bobot afirmasi kita ini posisip apa negatip.

Kembali pada tinjauan lirik sebuah lagu, betapa pengaruh lafirmasi lagu-agu perjuangan :seperti "Maju Tak Gentar", "Hari Merdeka" dan "Hallo, hallo Bandung", mempunyai pengaruh besar atas tegaknya sebuah negara, eksistensi bangsa-bangsa Asia Afrika. Saat ini kita tidak dalam perjuangan memerbut kemerdekaan atau mempertahankanya, persoaalan hidup masih begitu komplek, kita mempunyai pengharapan positip  pada setiap permasalahan. 

Bisakah seniman menggubah lagu yang tidak memakan korban penyanyinya dan penggemarnya?