Penyanyi Calvin Jeremy harus berkhayal untuk bisa menghasilkan lagu-lagu yang
berkualitas. Bahkan menonton konser penyanyi dunia pun menjadi salah
satu cara yang dilakukan Calvin Jeremy untuk menghasilkan karya
lagu-lagu terbaik. Semua
manusia pernah berhayal, disaat menonton televisi maupun saat
menjelajahi internet yang seakan-akan memasuki cerita didalamnya. Apakah
mungkin ketika manusia berhayal dan mampu menerima pesan singkat yang
berkisar hanya beberapa detik?
Metode pembelajaran subliminal membawa pesan yang melintas dalam waktu sepersekian detik, mungkinkah otak mampu menangkap pesan subliminal ketika peserta sedang berhayal?
Sama halnya ketika kita menonton sebuah film, dokumenter, yang berisikan ajakan atau penolakan. Metode pembelajaran
ini sangat ampuh mempengaruhi otak diluar kesadaran kita. Sebuah studi
baru yang dipublikasikan dalam Jurnal Neuron menggunakan persepsi
masking canggih, pemodelan komputasi, dan neuro-imaging yang menunjukkan
bahwa metode pembelajaran instrumental dapat terjadi dalam otak manusia tanpa pengolahan isyarat kesadaran kontekstual.
Calvin Jeremy |
Metode Pembelajaran Subliminal
Pada tahun 1991, seorang ilmuwan Rusia spesialis pesan subliminal
bernama Igor Smirnov pernah mengajukan sebuah teori untuk memberantas
terorisme dengan cara memberikan pengaruh akustik ke dalam pikiran para
tersangka. Ia bahkan mendemonstrasikan kepada para pengamat dari Amerika
kalau transmisi suara infra yang berada di bawah ambang normal
pendengaran manusia dapat memberikan pesan kepada otak manusia yang
mengalir lewat tulang.
Belajar
saat tertidur atau Sleep Learning, dengan kata lain menyajikan
informasi kepada seseorang yang tidur dengan memainkan rekaman suara
belum bisa dikatakan berguna. Para peneliti menentukan bahwa belajar
saat tidur bukan hal praktis dan mungkin tidak menghasilkan.
Tapi bagaimana belajar saat berhayal? Metode pembelajaran subliminal
adalah konsep pembelajaran yang tidak secara langsung memberi pesan,
tetapi disembunyikan atau disemat dalam media dan akan diterima
penggunanya saat berhayal atau menikmati media itu. James Vicary
merintis metode pembelajaran subliminal pada tahun 1957, ketika dia
menanam pesan dalam sebuah film yang digelar di New Jersey. Pesan
melintas dalam waktu sepersekian detik dan mengatakan kepada penonton
untuk meminum Coca-Cola dan memakan popcorn.
Dr.Mathias Pessiglione dari Wellcome Trust Centre For Neuroimaging di University College London mengatakan bahwa tanpa pengolahan sadar isyarat kontekstual, otak kita dapat belajar menilai imbalan (imbas) dan menggunakannya untuk memberikan bias saat pengambilan keputusan (ScienceDaily, 28 Agustus 2008).
Dengan
membatasi jumlah waktu yang ditampilkan pada metode pembelajaran
peserta, mereka memastikan bahwa sistem visi sadar otak tidak dapat
memproses informasi. Ketika isyarat-isyarat ditampilkan setelah
penelitian, peserta tidak pernah ingat sebelum scan otak. peserta
menunjukkan bahwa isyarat tidak mengaktifkan pusat-pusat utama otak
pengolahan, melainkan striatum yang diduga mempekerjakan ‘mesin belajar
algoritma’ untuk memecahkan masalah. Ketika kita sadar akan hubungan
antara isyarat dan hasil, maka kita memperkuat fenomena tersebut.
Metode Pembelajaran Melalui Internet
Cloud computing, mengacu pada sumber daya
dan aplikasi yang tersedia dari perangkat yang terhubung ke internet.
Cloud juga kolektif dan terkait dengan singularitas teknologi yang
dipopulerkan oleh penulis sains fiksi Vinge Vernor, atau penampilan masa depan intelijen Super yang lebih hebat daripada manusia melalui teknologi. Singularitas akan melampaui kekuatan pikiran manusia, menjadi tak terbendung, dan meningkatkan kesadaran manusia.
Christof
Koch, seorang neuroscientist yang meyakini bahwa kita akan segera tahu
kompleksitas Web yang mungkin sudah melampaui otak manusia. Dalam
bukunya yang berjudul ‘Consciousness: Confessions of a Romantic Reductionist‘, dia membuat perhitungan sebagai berikut.
Jikalau kita mengambil jumlah komputer di planet ini (misalnya beberapa triliun) dan kalikan dengan jumlah transistor dalam setiap mesin (yang berisi seratus juta), kita mendapatkan sekitar satu miliar triliun. Dituliskan dalam rumus 10^18, seribu kali lebih besar dari jumlah sinapsis dalam otak manusia yang hanya berkisar 10^15.
Menurut
pakar IT Dewayne Hendricks, terlepas dari beberapa organisasi yang
mengklaim dapat menghancurkan jaringan internet. Menurunkan jaringan
dari waktu ke waktu sehingga beberapa diantaranya tidak dapat diakses
yang akan membuat rute di sekitar titik mati dan membawa pengguna
terhenti.
Internet pada dasarnya
semacam sarang pikiran, berisikan kepentingan semua orang dan menjaga
Internet tetap berjalan. Dan satu-satunya cara untuk menghapus Internet
hanya dengan menyingkirkan semua orang.
Cloud
secara lahiriah telah melampaui pikiran manusia dan tak terbendung,
akan tetapi bisakah hal itu meningkatkan respon manusia? Autosurfing,
merupakan salah satu penelitian metode pembelajaran subliminal yang
sudah berjalan lebih dari 5 tahun. Penelitian ini menggunakan layar
besar dengan peristiwa metode pembelajaran subliminal dari Internet.
Seperti
verticalbrowser.com yang digunakan sebagai tempat penelitian dengan
informasi berkapasitas besar dan berkecepatan tinggi. Pengguna mengambil
informasi kepustakaan dalam hitungan menit. Tapi, berapa banyak data
yang bisa ditangkap dan diterima otak?
Autosurfing
merupakan inovatif yang membawa informasi dan berita ke garis depan.
Dengan menggunakan metode pembelajaran subliminal akan menyebarluaskan
informasi dan membuat pilihan yang lebih baik.
Source: Cutpen.com
2 komentar:
wah bru tw ad metode smbil menghayal *padahal biasanya berkhayal yg mesum2 xixixi komen back y
mantap gan, thank sudah berbagi shareny
Posting Komentar