Mengapa Barrack
Obama terus-menerus memenangkan pemilihan President AS untuk yang kedua
kalinya?
Fakta membuktikan
bahwa dalam situasi normal walaupun Amerika menumbuhkan anti-ras tetapi dalam
kenyataan warga kulit hitam masih tetap saja nomor 2 di Amerika. Tetapi mengapa
Obama, seorang kulit hitam, terus memenangi pemilihan president Amerika
berturut-turut selama 2 periode?
Mengapa pidato-pidatonya
begitu memukau dan mempesona? Mengapa gerak tangannya sangat
mempengaruhi para pendengarnya? Obama begitu
dielu-elukan, sangat populer. Bahkan ada yang pingsan histeris di depan Obama
saat bertemu dengan dia? Kepopuleran Obama melebihi kandidat-kandidat presiden
Amerika sebelumnya. Mengapa?
Jawabannya adalah karena Obama
sukses melakukan persuasi kepada pemilih untuk memenangkan Obama jadi presiden.
Persuasi adalah suatu usaha
mempengaruhi orang lain supaya menuruti ajakan, kata lain dari persuasi yaitu
kampanye atau propaganda, dan termasuk juga istilah rayuan. Pada dasarnya
setiap orang mempunyai bakat kemampuan untuk mempengaruhi orang lain sebagai contoh
bayi menangis mempengaruhi ibunya supaya bertindak sesuatu. Perbedaan
kesuksesan terletak bagaimana mengembangkan bakat persuasif yang terpendam.
Dalam kehidupan social manusia saling berhubungan,
berkomunikasi dan tentunya perlu usaha
mempengaruhi pihak lain untuk berbagai keperluan, mulai dari berharap nasehat
supaya orang lain menjadi lebih baik, guru mengajar diruang kelas, orang tua
membimbing putra-putrinya , pebisnis memasarkan dagangannya sampai kampanye
pemilihan umum.
Ada 3 type persuasi yang dipengaruhi oleh kebutuhan,
kemampuan dan kapasitas hubungan antara subyek yang mempengaruhi dengan obyeknya, yaitu agresif,
asertif dan pasif.
1. Agresif
Persuasi agresif yaitu usaha mempengaruhi secara aktif yang terkadang harus memaksa seseorang supaya menuruti ajakan atau perintah. Bentuk dari persuasi ini mulai dari pananaman sugesti, pemberian penjelasan peraturan, pemberian janji penghargaan (reward) bila mengerjakan dan sebaliknya sangsi atau hukuman apabila tidak mengerjakan. Persuasi semacam ini biasa dipergunakan pada birokrasi, sekolah, organisasi yang mengikat dan bisa juga dalam ruang lingkup keluarga.
2. Asertif
Sifat dari persuasi asertif ini seseorang dalam menuruti ajakan sifatnya secara sukarela, contohnya seperti kampanye, iklan produk dagang di TV, ajakan antara teman dan termasuk juga nasehat atau dakwah. Karena sifatnya sukarela maka dalam melakukan persuasi ini seseorang harus pandai-pandai dalam berkomunikasi. Untuk keperluan ini perlu teori tersendiri dan bilamana perlu disusun manajemen persuasi.
3. Pasif
4. Persuasi NegatifAnda mungkin pernah memilih sesuatu atau melakukan kegiatan tertentu bukan karena diajak atau diperintah akan tapi karena Anda melihat, berpikir sendiri kemudian tergerak hati melakukan aktifitas atau memilih sesuatu. Contoh seorang bintang menginspirasi penggemarnya, atau Anda ingin punya karier karena mengetahui kesuksesan seseorang. Persuasi semacam ini memerlukan bukti nyata yang memikat hati.
Ini ide persuasi luar biasa, mempengaruhi orang dengan tindakan atau ajakan sebaliknya, ide ini berawal dari pemikiran bahwa manusia punya kecenderung mengingkari perintah, membantah atau melawan. Karena maksudnya mempengaruhi orang supaya lebih bersemangat, tapi dengan perintah yang bertolak belakang.
Contoh dalam sebuah desa terdapat sebuah jembatan yang hampir rubuh, kemudian secara rahasia seseorang merubuhkan sekalian jembatan itu, maka secara spontan masyarakat segera bergotong royong memperbaiki jembatan. Seorang ibu berharap anaknya rajin belajar, tindakan ibu menghubungi gurunya supaya anaknya diberi beberapa nilai merah.Penggunaan gaya persuasi disesuaikan dengan kapasitas, kondisi, situasi dan kemampuan pengajak, gaya persuasi tertentu akan lebih efektif dalam kondisi tertentu.
Selamat mencoba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar