. Wisata Bahari Unggulan Indonesia

Wisata Bahari Unggulan Indonesia

Presiden Joko Widodo yang bervisi kemaritiman, bakal menempatkan wisata bahari sebagai andalan sumber penerimaan negara. sektor pariwisata akan dapat dengan cepat memperbaiki perekonomian. Pasalnya, sektor ini adalah salah satu yang paling cepat memberikan pemasukan.
Beragam ekosistem pesisir dan laut tersedia di Indonbesia seperti pantai berpasir, goa, laguna, estuaria, hutan mangrove, padang lamun, rumput laut, dan terumbu karang. Di antara sepuluh ekosistem terumbu karang terindah dan tarbaik di dunia, enam berada di Tanah Air, yakni Raja Ampat, Wakatobi, Taka Bone Rate, Bunaken, Karimun Jawa, dan Pulau Weh.

Jika Indonesia mampu mengembangkan potensi bahari maka nilai ekonomi berupa perolehan devisa, sumbangan terhadap PDB, peningkatan pendapatan masyarakat, penciptaan lapangan kerja, dan efek multipliernya akan sangat besar.



Berikut ini 12 lokasi Indonesia yang memiliki WIsata Bahari unggulan:

Kepulauan Padaido, Biak, Papua
Kepulauan Padaido terdiri dari 30 pulau kecil yang terletak di sepanjang sisi tenggara Pulau Biak. Pulau ini memiliki keindahan taman laut yang paling indah di dunia, maka tak heran jika Kepulauan Padaido selalu dikunjungi para divers (penyelam) dari dalam dan luar negeri. Lautnya yang jernih memukau hingga dapat melihat banyak tumbuhan laut, termasuk terumbu karang, ikan-ikan cantik berenang, dan aneka biota laut unik.


Tak hanya itu Padaido merupakan salah satu tempat yang memiliki keanekaragaman hayati ekosistem koral terbesar di dunia. Di sana tersimpan setidaknya 95 spesies koral dan 155 spesies ikan. Selain itu terumbu karang yang terdapat di Padaido adalah jenis terumbu karang cantik dan langka seperti Montiopora digigata, Acropora latistella, A palifera, Meliporasp, Porites lobata, Porites lutea, dan masih banyak lagi.

Kawasan wisata bahari ini sangat ideal untuk kegiatan selam, wisata cruise. Program pengembangan wisata bahari di kepulauan padaido ini antara lain diversifikasi kegiataan nelayan dengan pengembangan wisata memancing menggunakan perahu tradisional nelayan, paket wisata selam di daerah kapal tenggelam sebagai alternative kegiatan Selma, serta pengembangan cruise regional dengan menggunakan kapal phinisi dan sea plane untuk menjangkau pulau-pulau kecil.

Kepulauan Wakatobi, Sulawesi Tenggara
Kawasan wisata bahari ini ideal untuk kegiatan selam dan cruise regional. Program pengembangan wisata bahari di kawasan ini antara lain, kegiatan cruise internasional dan regional dengan pengembangan pelabuhan makasar sebagai hub, serta konservasi kekayaan laut dengan pemberlakuan sertifikat penyelam dan penegakan hukum.

Suasana dii pantai Wakatobi Dive Resort di Pulau Tomia

Kepulauan Derawan, Kalimantan TimurKawasan wisata bahari ini ideal untuk kegiatan seolam dan konservasi penyu. Program pengembangan wisata bahari di kepulauan ini selain konservasi habitat penyu sebagai daya tarik wisata, juga untuk konservasi pengembangan budaya di pulau kakaban dan Sangalaki yang berada di kawasan ini dengan pola partnership MNC (Multi National Companies) dengan memanfaatkan tenaga local.


Pulau derawan terletak di kepulauan derawan, kecamatan derawan, kabupaten berau, kalimantan timur satuan morfologi pulau derawan adalah dataran pantai bertopografi datar. Pantai pasir memiliki kemiringan lereng sekitar 7° – 11° dengan lebar 13,5 – 20 meter.

Di perairan sekitarnya terdapat taman laut dan terkenal sebagai wisata selam (diving) dengan kedalaman sekitar lima meter. Terdapat beraneka ragam biota laut di sini, diantaranya cumi-cumi (cuttlefish), lobster, ikan pipa (ghostpipe fish), gurita (bluering octopus), nudibranchs, kuda laut (seahorses), belut pita (ribbon eels) dan ikan skorpion (scorpionfishes).
Pada batu karang di kedalaman sepuluh meter, terdapat karang yang dikenal sebagai ”blue trigger wall” karena pada karang dengan panjang 18 meter tersebut banyak terdapat ikan trigger (red-toothed trigger fishes).

Derawan merupakan Sebuah pulau dengan permukaan air laut berwarna gradasi biru dan hijau yang memukau, hamparan pasir putih nan lembut, barisan pohon kelapa di pesisir pantai, dengan hutan kecil di tengah-tengah pulau yang merupakan habitat dari bermacam jenis tumbuhan dan hewan serta keindahan alam bawah laut yang mempesona. Tidak heran apabila pulau ini bisa menempati urutan ketiga teratas sebagai tempat tujuan menyelam bertaraf dunia dan menjadikan pulau ini sebagai pulau impian bagi para penyelam.



Kepulauan Selayar, Takabone Rate, Sulawesi selatan

Pantai pasir putih Tinabo

Kawasan wisata bahari ini sangat cocok untuk selam, snorkeling, berlayar, dan memancing. Program pengembangan wisata bahari di kepulauan ini adalah sebagai hub wisata cruise internasional, regional, dan cruise kapal tradisional seperti phinisi Nusantara.


Di Pulau Selayar terdapat beberapa benda bersejarah yang unik. Misalnya, jangkar raksasa yang terdapat di Pantai Padang. Jangkar ini merupakan jangkar kapal besar asal Cina milik saudagar kaya bernama Gowa Liong Hui yang pernah singgah ke pulau ini. Benda bersejarah lainnya adalah Nekara yang berasal dari zaman perunggu. Nekara di pulau ini berbentuk seperti gong dengan gambar bintang, gajah, pohon kelapa, bintang, ikan, katak, burung merak dan bangau di sekelilingnya.

Anda juga dapat melihat bagaimana kebudayaan dan kehidupan masyarakat setempat yang unik. Berada di Pantai Padang, ada perkampungan nelayan sehingga Anda dapat melihat berbagai aktivitas nelayan mulai dari persiapan melaut, berbagai perlengkapan untuk menangkap ikan sampai bagaimana mengolah ikan hasil melaut.
Rumah kampung Toa Bitombang
Yang unik lainnya adalah perkampungan Toa Bitombang yang merupakan kampung tertua di pulau ini. Keunikan dari perkampungan ini adalah rumah-rumah beratap bambu dengan penopang kayu yang tinggi dibawahnya sehingga rumah berada di atas permukaan tanah dengan jarak yang cukup tinggi. Topografi desa yang berbukit menciptakan keunikan lain dari penopang ruamh. Misalnya, rumah yang berada pada dataran yang tidak rata, maka dibuat tiang penopang dengan tinggi 2-3 meter pada bagian depan dan tiang penopang dengan tinggi 13-15 meter pada bagian belakang menjadikan rumah ini terlihat unik. Tiang-tiang rumah menggunakan kayu bitti atau holasa yang memiliki kualitas yang baik. Inilah alasan mengapa rumah-rumah di perkampungan ini tetap kokoh walau telah berusia ratusan tahun.
Keunikan lain dari desa ini adalah penduduknya yang sebagian besar sudah berusia lanjut, dengan usia diatas 90 tahun tetapi masih dapat bekerja atau melakukan aktivitas produktif seperti beternak dan berkebun. Suasana desa sangat terasa dari aktivitas penduduk, rumah-rumah, perkebunan atau hewan-hewan ternak milik penduduk.

Pulau Nias dan Kepulauan Mentawai, Sumatra Utara

Kawasan wisata bahari ini sangat ideal untuk selancar dengan pengembangannya ekowisata berbasis komunitas serta olahraga selancar. Program pengembangan di kawasan ini lebih focus pada penganekaragaman daya tarik wisata dengan menampilkan budaya daerah.

Kepulauan Raja Ampat, Papua barat
Kawasan wisata bahari di kepulauan ini sangat ideal untuk kegiatan menyelam. Pengembangan kawasan wisata bahari ini dengan pola partnership MNC (Multi National Companies) yang melibatkan pelaku industri Wisata Bahari, pemerintahan daerah dan masyarakat setempat.

Kepulauan Ujung Kulon dan Anak krakatau, Banten

Kawasan wisata bahari ini ideal untuk kegiatan selam dan cuise regional dengan tema pengebangannya ekowisata berbasis konservasi. Program pengembangan di kawasan ini antara lain perencanaan tata ruang yang jelas antara konservasi dengan areal pengembangan sesuai dengan daya dukung lingkungan. Menyediakan fasilitas transportasi menuju obyek wisata dengan kegiatan kapal phinisi dan sea plane untuk menampung wisatawan domestic dari jakarta.

Pulau Komodo, Nusa Tenggara TimurKawasan wisata bahari ini ideal untuk kegiatan selam dan wisata cruise. Program pengembangan kawasan ini adalah wisata cuirse regional dengan fasilitas marina dan yacht. Untuk menjangkau pulau-pulau kecil di sekitarnya perlu disediakan kapal phinisi dan sea palane.

Teluk Tomini, Kepulauan Tongean, Sulawesi Tengah
Kepulauan ini ideal untuk kegiatan selam dan snorkeling. Program pengembangan di kawasan ini antara lain penyediaan fasilitas marina, yacht, kapal phinisi dan sea plane dengan kemintraan masyarakat dengan pelaku usaha pariwisata.


Kepulauan Bali dan Lombok

Wisata bahari di pulau ini ideal untuk kegiatan selam, selancar, cruise regional, dan internasional. Program pengembangan pariwisata baharai di kawasan ini antara laian dibangun kemitraan pemerintah daerah, masyarakat local, dan kalangan industri wisata bahari. Menyediakan fasilitas pelabuhan, akomodasi, dan pertunjukan budaya.

Balerang, Kepulauan Riau

Kawasan ini sangat ideal untuk kegiatan cruise, yacht dan marina serta selancar. Program pengembangan wisata bahari di kasaean ini antara pelabuhan wisata bahari yang menunjang limpahan wisatawan dari singapura menuju daerah tujuan wisata kepulauan Riau. Pengembangan wisata cruise regional sangat ideal karena letaknya pulau ini strategis di selat malaka dan dekat dengan Singapura.

Kepulauan Seribu, DKI JakartaWisata bahari yang sangat ideal untuk di kepulauan Seribu adalah selancar, cruise regional, memancing, dan olahraga bahari. Untuk itu program pengembangan di kawasan ini antara lain perencanaan tata ruang yang sangat jelas antara arean konservasi dan pengembangan yang disertai taman nasional. Serta pengembangan untuk fasilitas air adalah marina, yacht, kapal phinisi dan sea plane untuk kegiatan olah raga air.

Tidak ada komentar:

.

.
.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...