AZHARMIND.COM, Kantor berita Rusia Interfax melaporkan sebuah pesawat Malaysia
Airlines jatuh di kawasan Ukraina di dekat perbatasan dengan Rusia.
Laporan itu didasarkan pada sumber-sumber di industri penerbangan.
Informasi
dari situs BBC yang dikutip azharmind.com, Kamis (17/7), pesawat Boeing
777 tersebut membawa 280 penumpang dan 15 awak dalam penerbangan dari
Amsterdam menuju Kuala Lumpur. Pesawat nahas itu dikabarkan jatuh
sekitar 50 mil sebelum memasuki wilayah Rusia.
Sumber yang dikutip
Interfax
mengatakan pesawat terbakar di darat. Seorang juru bicara di
Bandara Schiphol Amsterdam mengatakan mereka sedang mendalami laporan
jatuhnya pesawat itu namun masih belum mendapat informasi sejauh ini.
Sementara
seorang pejabat Kementerian Perhubungan Malaysia mengatakan kepada
kantor berita Reuters bahwa mereka belum mendapat informasi tentang
pesawat apa pun yang jatuh.
Namun pesan Twitter Malaysia Airlines menyebutkan, "Hilang kontak dengan MH17 dari Amsterdam."
"Posisi terakhir yang diketahui di wilayah udara Ukraina. Rincian lebih lanjut akan menyusul."
Sumber
lain di badan keamanan Ukraina, yang dikutip Interfax, mengatakan
pesawat hilang dari radar pada ketinggian 10.000 meter dan jatuh di
dekat kota Shakhtyorsk.
Seperti diketahui, Ukraina sedang terlibat dalam konflik dengan
separatis pro-Rusia. Sebelumnya, Rabu sore kemarin militer Ukraina
mengklaim telah menembak jatuh pesawat tempur Rusia.
Bulan Maret lalu, pesawat Malaysia
Airlines MH370, yang mengangkut 239 penumpang, hilang dalam perjalanan
dari Kuala Lumpur menuju Beijing.
BBC dan mashable merilis foto puing-puing kecelakaan pesawat MH17 Malaysia Airlines yang baru saja ditembak jatuh dan crash di Ukraina, 295 orang dinyatakan tewas termasuk anak-anak :
Puing-puing tersebut tergambar jelas rusak dan parahnya kecelakaan, nggak ada yang selamat. Semuanya hancur terbakar berkeping-keping.
Seorang anggota separatis pro-Rusia bersenjata berdiri di lokasi kecelakaan jatuhnya Malaysia Airlines Boeing 777 pesawat dalam penyelesaian penerbangan di Grabovo wilayah Donetsk, 17 Juli 2014. |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar