F-16 Singapura |
Suara berat lintasan pesawat tiba-tiba saja terdengar di langit Batam,
Jumat (7/2/2014) sekitar pukul 14.30 WIB. Beberapa pewarta yang saat itu
berada tak jauh dari Mapolsek Sekupang, Batam, seketika keluar mencari
tahu asal suara. Hal serupa juga dilakukan seorang polisi di Mapolsek
Sekupang.
Dari langit Batam, sebuah pesawat tempur Singapura yang diperkirakan jenis F-16 melintas dengan kecepatan sedang. Pesawat berwarna abu-abu kehitaman itu terbang rendah di langit Sekupang menuju Singapura. Saking rendahnya, sisi kanan dan kiri sayap pesawat itupun dapat jelas terlihat.
Selang beberapa detik berikutnya, pesawat serupa menyusul di bagian belakang. Suara beratnya masih sama. Nyaris memekakkan telinga. Sama seperti pesawat sebelumnya, sisi kanan dan kiri pesawat tampak kosong alias tak membawa peralatan tempur semisal bom.
"Sakit kali telinga dengar suaranya tadi. Waktu aku lihat ke atas sudah nggak ada lagi pesawatnya, tapi suaranya masih ada," ucap Aya, seorang warga Sekupang.
"Seperti itu aja suaranya udah buat takut orang. Bagaimana kalau benar-benar perang tadi," ucap warga lainnya menimpali.
Belum diketahui pasti apa tujuan pesawat perang asing itu melintas di langit Batam. Namun kehadiran pesawat perang ini sempat menjadi perbincangan di tengah hangatnya kemunculan kapal perang Indonesia yang diberi nama Usman Harun.
Usman merupakan nama seorang marinir asal Indonesia yang beberapa waktu lalu melakukan pengeboman di Singapura. Iapun mendapat hukuman mati atas tindakannya itu. Sementara di Indonesia, nama Usman diabadikan menjadi nama sebuah kapal perang Indonesia.
"Apa karena kapal perang Indonesia terbaru namanya Usman Harun, makanya Singapura mau menunjukkan kekuatannya ke kita, nggak tahu jugalah," ucap Adi, warga lainnya.
Dari langit Batam, sebuah pesawat tempur Singapura yang diperkirakan jenis F-16 melintas dengan kecepatan sedang. Pesawat berwarna abu-abu kehitaman itu terbang rendah di langit Sekupang menuju Singapura. Saking rendahnya, sisi kanan dan kiri sayap pesawat itupun dapat jelas terlihat.
Selang beberapa detik berikutnya, pesawat serupa menyusul di bagian belakang. Suara beratnya masih sama. Nyaris memekakkan telinga. Sama seperti pesawat sebelumnya, sisi kanan dan kiri pesawat tampak kosong alias tak membawa peralatan tempur semisal bom.
"Sakit kali telinga dengar suaranya tadi. Waktu aku lihat ke atas sudah nggak ada lagi pesawatnya, tapi suaranya masih ada," ucap Aya, seorang warga Sekupang.
"Seperti itu aja suaranya udah buat takut orang. Bagaimana kalau benar-benar perang tadi," ucap warga lainnya menimpali.
Belum diketahui pasti apa tujuan pesawat perang asing itu melintas di langit Batam. Namun kehadiran pesawat perang ini sempat menjadi perbincangan di tengah hangatnya kemunculan kapal perang Indonesia yang diberi nama Usman Harun.
Usman merupakan nama seorang marinir asal Indonesia yang beberapa waktu lalu melakukan pengeboman di Singapura. Iapun mendapat hukuman mati atas tindakannya itu. Sementara di Indonesia, nama Usman diabadikan menjadi nama sebuah kapal perang Indonesia.
"Apa karena kapal perang Indonesia terbaru namanya Usman Harun, makanya Singapura mau menunjukkan kekuatannya ke kita, nggak tahu jugalah," ucap Adi, warga lainnya.
Tak Perlu Emosi
Singapura tidak memiliki wilayah udara yang luas, hingga dapat dipastikan setiap hari ada kapalnya yang masuk ke wilayah Indonesia. Komandan Gugus Keamanan Laut Armada Barat Laksamana Pertama TNI Denny Noviandy mengatakan masyarakat tidak perlu berlebihan menanggapi masuknya kapal tempur Singapura ke wilayah udara Indonesia.
Singapura tidak memiliki wilayah udara yang luas, hingga dapat dipastikan setiap hari ada kapalnya yang masuk ke wilayah Indonesia. Komandan Gugus Keamanan Laut Armada Barat Laksamana Pertama TNI Denny Noviandy mengatakan masyarakat tidak perlu berlebihan menanggapi masuknya kapal tempur Singapura ke wilayah udara Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar