Beberapa tahun belakangan ini, masyarakat China resah dengan adanya
lubang raksasa yang muncul secara tiba-tiba. Kemunculan lubang dengan
diameter cukup besar (sinkhole) bisa terjadi di tengah jalan dan memakan korban.
Dilansir Orange.co.uk, Selasa 6 Agustus 2013, lubang besar berukuran 20 kaki atau sekitar enam meter kini muncul di kota Nanning, China Selatan.
Apa sih Sinkhole?
Sinkholes adalah lubang pada tanah
yang terbentuk tiba-tiba. Lubang tanah ini diakibatkan tekanan terhadap
permukaan tanah yang terjadi ketika sebuah lapisan bawah tanah melemah
dan tak mampu menopang struktur lapisan di atasnya.
Sinkhole dapat terjadi akibat proses
alami, yakni ketika sub-permukaan batuan/tanah larut dan membuat rongga
bawah tanah. Peristiwa ini sering terjadi di mana batuan di bawah
permukaan tanah adalah batu gamping, dolomit, batuan karbonat, atau
jenis batuan yang dapat secara alami dihanyutkan oleh sirkulasi air
tanah.
Penyebab Sinkhole
Sinhhole biasanya terjadi di kawasan dengan formasi batu
gamping/limestone, penyebab utamanya adalah larutnya batuan sekitar
karena pengaruh air dan terbentuk gua di bawah permukaan tanah seperti
gambar di bawah ini;
Stadia 1: Pada awalnya ada sebuah retakan kecil karena sesar dan kekar kemudian membentuk lubang akibat masuknya air. Daerah ini biasanya terjadi pada daerah yg tersusun oleh batu gamping. Batugamping ini ?relatip? mudah terlarutkan ketimbang batupasir (batuan yang terssun oleh pasir, biasanya mineral kuarsa). Relatif mudah terlarutkan ini jangan coba-coba di rumah melarutkan batugamping ya,proses pelarutan ini berjalan dalam puluhan ribu tahun juga.
Stadia 2: Karena adanya aliran bawah tanah, maka akan muncul rongga karena bagian bawah terjadi erosi oleh aliran sungai bawah tanah.
Stadia 3-4-5-6: Proses ini berlangsung terus menerus dengan kikisan serta jatuhan dari batuan diatasnya. Hingga akhirnya bolongan ini membentuk ruang cukup lebar dan jembatan dibagian atas tidak kuat menahan dan
Stadia 8: Proses pengendapan diatas cekungan ini akhirnya menutup Luweng yang seringkali tidak disadari oleh penghuni diatasnya. Proses siklus ini berjalan ribuan tahun yang dalam skala geologi yang sering dalam juta tahun bisa saja hanya disebut proses yang sekejap. Tetapi walaupun telah terjadi hanya seribu tahun yang lalu, barangkali kita tidak memiliki rekaman itu, dan kita hanya menggunakan tanah diatasnya itu seolah-olah dahulu tidak terjadi apa-apa.
Gambar 1. Proses pembentukan Sinkhole
Proses terbentuknya detailnya sebagai berikut:Stadia 1: Pada awalnya ada sebuah retakan kecil karena sesar dan kekar kemudian membentuk lubang akibat masuknya air. Daerah ini biasanya terjadi pada daerah yg tersusun oleh batu gamping. Batugamping ini ?relatip? mudah terlarutkan ketimbang batupasir (batuan yang terssun oleh pasir, biasanya mineral kuarsa). Relatif mudah terlarutkan ini jangan coba-coba di rumah melarutkan batugamping ya,proses pelarutan ini berjalan dalam puluhan ribu tahun juga.
Stadia 2: Karena adanya aliran bawah tanah, maka akan muncul rongga karena bagian bawah terjadi erosi oleh aliran sungai bawah tanah.
Stadia 3-4-5-6: Proses ini berlangsung terus menerus dengan kikisan serta jatuhan dari batuan diatasnya. Hingga akhirnya bolongan ini membentuk ruang cukup lebar dan jembatan dibagian atas tidak kuat menahan dan
Gambar 2. Proses pembentukan Sinkhole
Stadia 7: BLUNG ! Lubang ini tidak seluruhnya
memenuhi hingga dasar terbawah, karena volume yang mengisi batuan atas
tidak seluruhnya hilang. Kedalaman lubang bisa mulai hanya beberapa
meter hingga berukuran besar sedalam 100 meter seperti yang di Guatemala
itu.Stadia 8: Proses pengendapan diatas cekungan ini akhirnya menutup Luweng yang seringkali tidak disadari oleh penghuni diatasnya. Proses siklus ini berjalan ribuan tahun yang dalam skala geologi yang sering dalam juta tahun bisa saja hanya disebut proses yang sekejap. Tetapi walaupun telah terjadi hanya seribu tahun yang lalu, barangkali kita tidak memiliki rekaman itu, dan kita hanya menggunakan tanah diatasnya itu seolah-olah dahulu tidak terjadi apa-apa.
Gejala Sinkhole
Setelah memahami apa itu Sinkhole, tahap selanjutnya adalah
memahami gejala awal akan terjadinya sinkhole di suatu kawasan. Berikut
ini adalah beberapa gejala umum ketika akan terjadi sinkhole:
- Pertama ini terjadi pada daerah yang batuan dasarnya (bedrock-nya? adalah batugamping.
- Gejala-gejala sebelum terjadinya amblesan ini sering didahului oleh gejala-gejala perubahan sitem hydrologi. Adanya danau baru segera setelah hujan (air limpasan) terutama pada daerah cekungan.
- Dijumpai retakan-retakan tanah. Misalnya pohon-pohon yang miring menuju kearah titik yang sama (pusat amblesan).
- Aliran sungai bawah tanah bisa saja tertutup yang menunjukkan adanya kemungkinan runtuhan bawah tanah. pola hidrologinya tentu saja akan terpengaruh akibat runtuhan bawah tanah ini. Jadi tentunya sebelum melakukan uji pengeboran mencari apakah ada terowongan dibawah, perlu juga dilakukan pengamatan permukaan. Apakah ada cekungan-cekungan bekas sinkhole. Adakah perubahan hidrologi yang teramati dalam kurun waktu tertentu ketika musim penghujan dan musim kering.
- Uji pengeboranpun belum tentu bisa membuktikan atau menolak
hipotesa, karena mencari bolongan ini tidak bisa dilakukan dengan mudah,
bayangkan kalau area yang luasnya 2 Km persegi harus dibuktikan dengan
satu lubang bor ?. kan sulit banget seperti mencari jarum dalam jerami.
Salah satu cara adalah dengan pengamatan (survey) geofisika bawah
permukaan, baik survey geolistrik, elektromagnetik, graviti (gayaberat)
dan lain-lain. (Sumber: http://www.ibnurusydy.com)
Gambar Kejadian Sinkhole
Tidak ada komentar:
Posting Komentar