Susilo Bambang Yudoyono SBY
Taufiq Kiemas, seorang nasionalis sejati, negarawan yang berpikir jauh melewati
kepentingan politik pribadinya. Dikenal sebagai suami yang setia dalam
suka dan duka, mendampingi Ibu Megawati Soekarnoputri, baik sebagai
Ketua Umum PDI Perjuangan, saat menjabat Wakil Presiden, maupun sebagai
Presiden ke-lima Republik Indonesia.
Seorang yang memiliki semangat dalam bekerja dan bertanggung jawab. Bersama saya dan pimpinan lembaga negara lain mengedepankan harmoni dan
kerja sama yang erat untuk bersama menjalankan amanat konstitusi. Beliau
juga menyosialisasikan empat pilar yang tidak pernah surut, bahkan
ketika kondisi kesehatannya menurun sekali pun.
Said Aqil Siraj
Pembawaan Taufiq sangat hangat kepada siapapun. Ia baru
tahu bagaimana Taufiq memiliki diri seorang santri, setelah
memperhatikan caranya salat dan membaca Alquran di Tanah Suci.
Sebagai
politisi, beliau bukan rajin bicara tapi kerja. Kalau pidato tidak
enak. Dia berhasil mengumpulkan pihak yang berseberangan jadi satu.
Kesan Taufiq sebagai tokoh yang menjembatani
banyak orang berseberangan dirasakan Kiai Said pada satu kali memberikan
ceramah. Di acara tersebut, Taufiq mampu merangkul anak mantan pimpinan
Partai Komisi DN Aidit dan tokoh DI TII Kartosuwiryo.
Prabowo Subianto
Kesan saya, waktu sempat reformasi sudah hilang jabatan dan beliau yang berkuasa masih bersahabat dengan saya.
Taufiq Kiemas sempat menjemput Prabowo ketika pulang dari luar negeri.
"Beliau sahabat saya yang baik, beliau sempat jemput saya sendiri
ketika saya datang dari luar negeri.
Waktu
itu, kenang Prabowo, ia baru pulang dari luar negeri. Tak semua kawan
mau mendekat ke mantan menantu Soeharto itu. "Beliau hatinya baik," kata
dia.
Akbar Tanjung
Taufiq Kiemas, adalah sosok penuh pengalaman di bidang
politik sejak dari mahasiswa hingga wafatnya. Kegiatan politik itu telah
membentuk Taufiq sebagai sosok yang sarat pengalaman.
Yang
harus kita hormati dan hargai dari beliau adalah komitmennya yang tinggi
terhadap perjuangan kebangsaan. Di berbagai kesempatan di manapun juga
beliau selalu menegaskan tentang pentingnya empat pilar kebangsaan untuk
Indonesia yang kokoh dan lebih baik. Itu merupakan kontribusi besar
beliau bagi Indonesia.
Wiranto
Taufiq Kiemas masih sangat bersemangat dan jernih memaparkan ide-idenya.
Saat
itu beliau memaparkan tentang pentingnya kemandirian bangsa. Beliau
memaparkan dengan gamblang tentang sumber daya dan pendapatan negara.
Beliau memang selalu menekankan tentang kemandirian bangsa itu. Tentu
saja saya dan bangsa ini akan kehilangan beliau.
Aburizal Bakrie
Taufiq Kiemas, sosok yang baik dan
bersahaja. Taufiq dikenangnya sebagai politisi yang bisa akrab dengan
siapa saja, baik dan maupun lawan, tanpa membeda-bedakannya.
Siapapun
disapa dengan hangat, tanpa sungkan-sungkan untuk mendahului (menyapa).
Itulah kelebihan beliau. Saya merasa sangat kehilangan atas kepergian
beliau ini.
Anis Mata
Taufiq Kiemas adalah guru kebangsaan bagi jajaran pemimpin negeri ini.
Termasuk di dalamnya para politisi dan masyarakat umum. Mendiang telah
berhasil mendinamisasi lembaga MPR dan membuktikan keseriusan dan
konsistensinya memikirkan pilar kebangsaan Indonesia.
Suami
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tersebut telah
berjasa mengokohkan kesadaran akan pentingnya penerapan empat pilar
kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Sebagai
politisi, almarhum Taufiq Kiemas patut menjadi teladan dalam hal
kemampuannya berada di tengah semua pihak. Mendiang mudah bergaul dan
dapat diterima berbagai kalangan. Kami memiliki banyak sekali kesempatan
untuk mendiskusikan bersama permasalahan bangsa kita.
Jokowi
Jokowi mengatakan dia tak bisa melupakan satu kalimat yang diucapkan Taufiq kepadanya usai pengumuman kemenangan dia dan Ahok menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada pertengahan tahun 2012.
Saat itu, kata Jokowi, ia selaku kader PDIP dipanggil oleh Taufiq ke rumahnya. “Di sana Pak Taufiq berkata, 'Jok, aku sekarang enggak sakit lagi. Aku sudah sehat. Aku dapat obat mujarab',” kata Jokowi menirukan ucapan Taufiq, seniornya di PDIP yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Pusat partai itu.
“Saya lalu bilang, 'Alhamdulillah, kalau begitu. Apa obatnya, Pak?' Dijawab Pak Taufiq, 'Obatnya kamu menang di pemilihan Gubernur Jakarta. Kamu obat paling mujarab buat saya',” Jokowi mengingat percakapannya dengan Taufiq ketika itu.
Jokowi mengatakan ia tak pernah menyangka bakal mendapat jawaban seperti itu. “Itu tak pernah terlupakan selama hidup saya. Saya sangat kaget. Ini akan saya ingat terus,” kata dia.
Jokowi mengatakan dia tak bisa melupakan satu kalimat yang diucapkan Taufiq kepadanya usai pengumuman kemenangan dia dan Ahok menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada pertengahan tahun 2012.
Saat itu, kata Jokowi, ia selaku kader PDIP dipanggil oleh Taufiq ke rumahnya. “Di sana Pak Taufiq berkata, 'Jok, aku sekarang enggak sakit lagi. Aku sudah sehat. Aku dapat obat mujarab',” kata Jokowi menirukan ucapan Taufiq, seniornya di PDIP yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Pusat partai itu.
“Saya lalu bilang, 'Alhamdulillah, kalau begitu. Apa obatnya, Pak?' Dijawab Pak Taufiq, 'Obatnya kamu menang di pemilihan Gubernur Jakarta. Kamu obat paling mujarab buat saya',” Jokowi mengingat percakapannya dengan Taufiq ketika itu.
Jokowi mengatakan ia tak pernah menyangka bakal mendapat jawaban seperti itu. “Itu tak pernah terlupakan selama hidup saya. Saya sangat kaget. Ini akan saya ingat terus,” kata dia.
H. Mursid, tetangga di Kebagusan
Sosok Taufiq Kiemas
meninggalkan kesan mendalam bagi warga tempat keluarga almarhum
tinggal, Jalan Kebagusan Dalam IV, RT 10/04 No 45, Kelurahan Kebagusan,
Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Sosok almarhum Taufiq Kiemas dikenal ramah kepada warga dan sangat dermawan. Bahkan, Taufiq Kiemas pernah memberangkatkan haji bagi sekitar 20 warga sekitar.
"Kami
sangat kehilangan dia. Beliau orangnya peduli sama warga dan sangat
dermawan," kata H Mursid
Menurut Mursid, karena kedermawanannya, Taufiq pernah memberangkatkan haji 20 orangtua warga sekitar pada 2004.
Tak hanya itu, setiap ada kegiatan warga, Taufiq selalu menyempatkan hadir di tengah kesibukannya sebagai Ketua MPR.
"Sedapat
mungkin, walau sebentar, beliau hadir setiap ada acara-acara warga.
Padahal, kami tahu beliau sibuk sebagai Ketua MPR," tutur Mursid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar