Penghinaan bersumber dari Malaysia yang ditujukan kepada Indonesia semakin intens dan kontinu, meskipun para pejabat Malaysia menyebutkan aksi tersebut dilakukan oleh oknum atau tidak mewakili pemerintah resmi akan tetapi yang namanya rangkaian penghinaan yang terakumulasi mencerminkan trend kebencian terhadap tetangga terdekat. Penghinaan tersebut menyiratkan rasa superioritas bangsa Malaysia atas dan merendahkan bangsa Indonesia.
Latar belakang apa dan adakah agenda tertentu dari usaha adu domba dua bangsa serumpun dan bertetangga ini?
Bisakah pihak Indonesia menahan kemarahan atas penghinaan yang memerahkan telinga setiap rakyat Indonesia?
Perlukah Indonesia mengambil sikap pembalasan?
Pemimpin Indonesia Dihina
Mantan Menteri Penerangan Malaysia, Zainudin Maidin, telah menyulut
konflik antara dua kubu negara bertetangga. Setelah menyebut BJ Habibie
sebagai 'the dog imperialism', kini Zainudin menghina Amien Rais dan Gus
Dur. Zainudin menyerang Amien Rais dan Gus Dur dengan menyebut
dua tokoh besar Indonesia itu berada di balik aksi oposan Malaysia Anwar
Ibrahim menggelorakan reformasi demokrasi di Malaysia.
Sedangkan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Syed Munsyi al-Habsyi
mengatakan itu hanya penilaian subjektif dan mengemukakan pendapat
pribadi. Syed Munsyi meminta semua pihak di Indonesia tidak terlalu
berlebihan menanggapi hinaan terhadap Habibie dan Gus Dur. "Zainudin Maidin itu orang biasa, bukan siapa-siapa. Dia tidak punya jabatan di UMNO," ujarnya seperti melansir dari merdeka.com.
Suporter Sepakbola
Sebelumnya juga terjadi penghinaan terhadap Indonesia yang dilakukan suporter sepakbola Malaysia yang diunggah di Youtube, Video nyanyian hinaan suporter Malaysia yang melecehkan Indonesia
itu telah disaksikan lebih dari 279.254 viewers hingga Jumat (30/11). Sebagian besar video-video tersebut diunggah dengan judul Indonesia Itu Anjing
. Dalam video tersebut ratusan suporter Malaysia yang mengenakan kaos
hitam itu menggoyang-goyangkan badan dengan menyanyikan lagu
berlirik..”Indonesia itu anjing…Indonesia itu anjing…” Yel-yel
tersebut diteriakkan suporter Malaysia justru saat Malaysia bertanding
melawan Singapura Minggu (25/11) di Stadion Bukit Jalil. Dalam
pertandingan itu Malaysia dikalahkan Singapura dengan skor 0-3.
Dubes Malaysia di Jakarta Dato Syed Munshe Afdzaruddin Jumat (30/11/2012).berkomentar hal itu dilakukan oleh orang yang tak bertanggung jawab. "Setiap
orang bisa mengupload di Youtube. Dan saya tidak tahu apakah orang ini
bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujar Syed Munshe. Menurut Syed
Munshe, berdasarkan pengalamannya selama ini, tidak pernah ada perilaku
atau ucapan membenci Indonesia yang terlontar dari warga Malaysia. Dia
melihat ada agenda lain yang disisipkan si pengupload.
Pak SBY Layangkan Protes ke Malaysia
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melayangkan protes kepada Perdana
Menteri Malaysia Najib Razak atas tulisan mantan Menteri Penerangan
Malaysia, Zainuddin Maidin yang menghina mantan Presiden BJ Habibie.
"Saya sampaikan langsung saat melakukan pertemuan empat mata dengan Perdana Menteri Najib. Saya sampaikan bahwa hal itu tidak baik bagi hubungan Indonesia dan Malaysia, dan saya sayangkan itu," kata SBY di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (21/12/2012).
Menyikapi hal itu, lanjut SBY, PM Najib menyatakan apa yang disampaikan Zainuddin itu tidak mewakili suara pemerintah dan Partai UMNO. Tulisan itu hanya pernyataan pribadi saja. "Itu pandangan pribadi seseorang menyusul pertemuan Bapak Habibie dengan salah satu tokoh politik di Malaysia," jelas SBY.
Menurut SBY, PM Najib juga menyampaikan pernyataan Zainuddin itu terkait dengan kondisi politik Malaysia menjelang pemilu. "Bagi saya, pemilu atau tidak pemilu tentunya harus saling menjaga apalagi kalau mendiskreditkan kepala negara atau mantan kepala negara negara lain," ujarnya.
SBY menjelaskan, protes itu perlu disampaikan kepada Malaysia karena bangsa Indonesia menghormati seluruh pemimpin dan mantan pemimpinnya. "Dan saya sampaikan hal itu kemarin dan itu berarti penting bagi Indonesia," ujarnya.
"Saya sampaikan langsung saat melakukan pertemuan empat mata dengan Perdana Menteri Najib. Saya sampaikan bahwa hal itu tidak baik bagi hubungan Indonesia dan Malaysia, dan saya sayangkan itu," kata SBY di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (21/12/2012).
Menyikapi hal itu, lanjut SBY, PM Najib menyatakan apa yang disampaikan Zainuddin itu tidak mewakili suara pemerintah dan Partai UMNO. Tulisan itu hanya pernyataan pribadi saja. "Itu pandangan pribadi seseorang menyusul pertemuan Bapak Habibie dengan salah satu tokoh politik di Malaysia," jelas SBY.
Menurut SBY, PM Najib juga menyampaikan pernyataan Zainuddin itu terkait dengan kondisi politik Malaysia menjelang pemilu. "Bagi saya, pemilu atau tidak pemilu tentunya harus saling menjaga apalagi kalau mendiskreditkan kepala negara atau mantan kepala negara negara lain," ujarnya.
SBY menjelaskan, protes itu perlu disampaikan kepada Malaysia karena bangsa Indonesia menghormati seluruh pemimpin dan mantan pemimpinnya. "Dan saya sampaikan hal itu kemarin dan itu berarti penting bagi Indonesia," ujarnya.
Propaganda Anti Reformasi
Zainuddin Maidin adalah politisi UMNO mantan Menteri Penerangan berkepentingan melakukan persuasi untuk meredakan gerakan reformasi yang sedang begulir di Malaysia, akan bermasalah serius bila penghinaan terhadap pemimpin Indonesia dilakukan kader UMNO yang memegang jabatan pemerintahan hal ini bisa meicu koflik terbuka kedua negara.
Penghinaan tergadap pemimpin Indonesia merupakan propaganda UMNO (golkarnya Malaysia) untuk menghambat gerakan reformasi di Malaysia.
Para kader UMNO sangat ketakutan bila reformasi benar-benar terjadi di Malaysia, maka para tokoh yang berkait dengan reformasi: Amin Rais, Gusdur dan BJ Habibie selaku pelaksana proses reformasi dihinakan.
Gerakan yang terjadi di negara tetangga sangat berpengaruh menular seperti yang terjadi di Libya dan Mesir terhadap negara-negara Arab.
Cepat atau lambat perubahan akan terjadi di Malaysia, dan hal itu berarti tiang gantungan mengancam regim yang berkuasa saat ini.
Sikap Indonesia
Langkah Indonesia dalam mesikapi penghinaan tersebut yang pertama sudah tepat mengajukan protes keras terhadap Malaysia, yang kedua agenda reformasi tetap harus dikawal pelaksanaannya, ketiga tingkatkan daya saing Indonesia terhadap Malaysia dan ke empat tingkatkan kualitas kekuatan militer Indonesia.
Tidak perlu penghinaan dibalas dengan penginaan serupa, sebab bangsa Indonesia tidak pernah meniru sikap bangsa Malaysia. Akan tetapi sejarah membuktikan bahwa Malaysia penjiplak budaya Indonesia, mengimport para guru di Indonesia dan belajar politik dari Indonesia.
Indonesia adalah negara besar dengan luas seimbang daratan benua Eropa, hal ini memerlukan proses waktu yang cukup untuk mewujudkan kejayaan.
3 komentar:
wkwkwk, keren gambarnya :D
pendapat pribadi sih boleh-boleh saja, tapi jangan bohong dan menghina apalagi menyamakan orang dengan anjing! Apalagi yg melakukan itu bekas "mentri" karna itu akan dicontoh rakyat Malaysia lainnya yg juga berpikir dangkal atau ingin numpang tenar dengan menghina Pak Habibi yang dikenal dunia sementara siapa yg kenal bekas "mentri" Malaysia yg bodoh itu. Saya hanya berharap agar orang Malaysia lainnya gunakan otaknya kalau kebetulan ada sebelum buka mulut - kasian karna hanya memperlihatkan betapa bodohnya orang-orang tertentu di Malaysia itu!
Izin share fotonya
Posting Komentar