. Bau Busuk Abraham Samad

Bau Busuk Abraham Samad


Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad sedang dirundung berbagai masalah. Mulai dari tuduhan melobi politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk bisa menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo, sampai dituding sering bertemu dengan Puteri Indonesia Elvira Devinamira di sebuah apartemen di Jakarta. Samad semakin pusing ketika muncul foto syur dirinya dengan Elvira. Terakhir, Samad dituduh melakukan pemalsuan dokumen oleh Feriyani Lim. Dalam dugaan ini, Samad sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik Polda Sulawesi Selatan dan Barat. 



Berikut ini beberapa dugaan Yang Ditujukan Abraham Samad.

Melakukkan Lobi Untuk Menjadi Calon Wakil Presiden Mendampingi Jokowi
Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menggelar jumpa pers pada 22 Januari lalu. Pada intinya Hasto bercerita bahwa Samad sudah enam kali bertemu dengan politikus PDIP tahun lalu. Hasto menuding Samad melakukkan lobi untuk menjadi calon wakil presiden mendampingi Jokowi pada saat pemilu presiden. Lobi diadakan salah satunya di Apartemen The Capitol. 
Samad bersama Supriansah muka ditutupi masker, kaca mata dan topi.

Dalam pertemuan itu, kata Hasto, Abraham mengaku menawarkan janji membantu kader PDIP yang tengah terbelit kasus di KPK.
Menurut Hasto, keterangan yang ia beberkan bukan tanpa dasar. Ia mengaku memiliki sejumlah alat bukti yang membenarkan adanya pertemuan tersebut. Namun ia enggan menjelaskan bukti tersebut. "Ada mekanisme dalam hal penyampaian alat bukti. Saya tidak mungkin menyampaikan (tudingan terhadap Abraham) tanpa disertai bukti dan saksi," katanya.

2. Berduaan Dengan Putri Indonesia 2015 di Apartemen The Capital Residence


Supriansa, seorang pengacara mengaku pernah menjadi tuan rumah pertemuan Abraham Samad dengan Putri Indonesia 2015 Elvira Devinamira. Keduanya bertemu di apartemennya, lantai lima The Capital Residence, Kawasan SCBD, Jakarta Selatan. "Saya menjemput Mba Putri di bawah dan mengantarkannya ke atas bertemu Pak Abraham," kata dia saat rapat dengan komisi hukum di Kompleks Parlemen Senayan, Senin, 16 Februari 2015.


Supriansa tak menyebutkan tanggal detil pertemuan itu. Namun, kata dia, Samad dan Elvira berbincang selama 35 menit. "Saya tak tahu apa yang dibicarakan karena tak berada di ruangan mereka," kata dia. Ia mengklaim tak tahu pertemuan itu atas inisiatif siapa. "Saya sempat meninggalkan mereka lima menit untuk membeli gado-gado di Pacific Place," kata dia. "Itu atas permintaan Mba Putri karena saya tanya 'mau makan apa', dia jawab 'gado-gado saja yang cepat'," kata Supriansa.

Sempat pula beredar foto mesra Samad dan Elvira di sosial media. Foto itu pertama kali beredar pada tanggal 15 Januari 2015, hari uji kelayakan dan kepatutan Budi Gunawan di komisi hukum. Deputi Pencegahan KPK Johan Budi telah membantah keaslian foto pimpinannya itu.

3. Pemalsuan Dokumen Administrasi Kependudukan


Tanggal 9 Pebruari 2015 Abraham Samad ditetapkan sebagai tersangka olehKepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat dalam kasus pemalsuan dokumen administrasi kependudukan dengan terlapor Feriyani Lim. Penetapan tersangka terhadap Samad berdasarkan hasil gelar perkara Polda Sulawesi Selatan dan Barat, menindaklanjuti gelar perkara di Markas Besar Polri pada 5 Februari 2015.


Dalam kasus itu, Polda Sulawesi Selatan dan Barat telah menetapkan Feriyani Lim sebagai tersangka. Polda Sulawesi Selatan dan Barat juga telah memeriksa sekitar 20 saksi. Kasus ini dilaporkan Ketua Lembaga Peduli KPK dan Polri Chairil Chaidar Said ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri beberapa waktu lalu. Selanjutnya, kasus ini dilimpahkan ke Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan dan Barat per 29 Januari 2015. Berselang empat hari kemudian, polisi menetapkan Feriyani sebagai tersangka.

Dalam kasus ini, Feriyani Lim disinyalir memakai lampiran dokumen administrasi kependudukan palsu berupa KK dan KTP saat mengurus paspor di Makassar pada 2007. Pasalnya, ditemukan dokumen administrasi kependudukan Feriyani Lim di Jakarta dengan data berbeda. Yang paling mencolok adalah perbedaan nama orang tua tersangka. Kasus pemalsuan dokumen administrasi kependudukan ini belakangan menyeret Ketua KPK Abraham Samad, yang diduga membantu Feriyani dalam pembuatan dokumen. Dalam KK tersangka di Makassar memang mencantumkan identitas Abraham Samad dan keluarganya dengan alamat Jalan Boulevard Rubi II Nomor 48, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang.

4. Foto Mesra Bersama Feriyani Lim
Beredar foto mesra antara Samad dengan perempuan diduga Feriyani Lim. Ada banyak kisah dan misteri di balik beredarnya foto ini. Politikus Partai Nasdem Zainal Tahir mengklaim bahwa foto tersebut adalah hasil jepretannya. Seorang mantan aktivis Makassar, Tomi Lebang, menuliskan kisah persahabatan antara Abraham Samad dan Zainal Tahir. Tomy menuliskan cerita ini di Singapura pada Jumat, 6 Februari 2015, dan memuatnya di dinding akun Facebook-nya. 
Foto Syur seseorang diduga mirip Abraham Samad

Foto syur yang disanggah Abraham Samad sebagai editan seseorang 
Kesaksian Tomy pada awal tahun 2014, di sebuah acara pesta pernikahan di Sungguminasa, Zainal yang sedang mencalonkan diri sebagai caleg partai, ditampik Abraham di depan umum. Saat Ketua KPK, Abraham datang, semua orang menyambutnya sebagai bintang. Melihat Zainal mendekat, Abraham kembali menampik. "Jauh-jauh ko kau bos. Kau caleg. Tidak enak dilihat orang," kata Abraham, seperti diceritakan Zainal. Kata Zainal,"Saya kecewa sekali. Saya ditampik di depan orang banyak, tokoh-tokoh masyarakat di Gowa yang saya kenal dan tahu persahabatan saya dengan Abraham."

Tidak ada komentar:

.

.
.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...