Gunung Kelud yang telah menunjukan keperkasaannya dengan
letusan yang mencapai sekitar 17 kilometer pada hari Kamis, (13/2) ternyata juga
memiliki cerita misteri dan legenda seperti halnya gunung lainnya di tanah
Jawa.
Legenda Dewi Kilisuci
Kalau diJawa Barat ada gunung Tangkuban Perahu dengan legenda Sang Kuriang, sedangkan legenda gunung Kelud terbentuk dari sebuah pengkhianatan cinta seorang putri bernama Dewi Kilisuci terhadap dua raja sakti Mahesa Suro dan Lembu Suro.
Dahulu kala, Dewi Kilisuci, putri dari Jenggolo Manik yang terkenal akan kecantikannya dilamar dua orang raja. Namun yang melamar ternyata bukan dari bangsa manusia, melainkan dari bangsa lelembut berkepala Lembu bernama Raja Lembu Suro serta satunya lagi berkepala kerbau bernama Mahesa Suro.
Mendapat lamaran itu Dewi Kilisuci pun bersiasat dengan membuat sayembara yang tidak mungkin dikerjakan oleh manusia biasa, yaitu membuat dua sumur di atas puncak gunung Kelud, yang mana salah satu harus berbau amis dan yang satunya harus berbau wangi serta harus selesai dalam satu malam atau sampai ayam berkokok.
Akhirnya dengan kesaktian yang dimiliki Mahesa Suro dan Lembu Suro, sayembara tersebut disanggupi mereka dengan bekerja semalaman sehingga akhirnya dapat diselesaikan keduanya.
Meski begitu, Dewi Kilisuci ternyata masih belum mau diperistri dan berusaha ingkar janji. Dengan segala tipu daya Dewi Kilisuci mengajukan satu permintaan lagi, yakni kedua raja tersebut harus membuktikan dahulu bahwa kedua sumur yang telah selesai dibuat benar-benar berbau wangi dan amis dengan cara mereka berdua harus masuk ke dalam sumur.
Terpedaya oleh rayuan Sang Dewi, keduanya pun langsung masuk ke dalam sumur yang sangat dalam. Begitu mereka sudah berada di dalam sumur, Dewi Kilisuci memerintahkan prajurit Jenggala untuk menimbun keduanya dengan batu. Maka matilah Mahesa Suro dan Lembu Suro.
Tetapi sebelum mati Lembu Suro sempat bersumpah dengan mengatakan “Orang Kediri besok akan mendapatkan balasanku yang sangat besar. Kediri bakal jadi sungai, Blitar akan jadi daratan dan Tulungagung menjadi danau.”
Gua Selongmangleng petapaan Dewi Kilisuci Gua eksotis ini terletak di Kotamadya Kediri, tepatnya berada di sebelah utara kota. |
Dari legenda ini akhirnya masyarakat lereng Gunung Kelud
melakukan sesaji sebagai tolak bala sumpah itu yang disebut Larung Sesaji,
namun selain hikayat itu masyarakat lain daerah juga meyakini bahwa Gunung
Kelud merupakan tempat pertemuan roh-roh halus se Jawa-Bali. Hal ini ditandai
dengan banyaknya orang-orang Bali dan sekitarnya yang ikut mengadakan sesaji di
Gunung Kelud.
Acara Larung Sesaji.digelar setahun sekali pada tanggal 23 bulan Suro |
Acara Larung Saji ini digelar setahun sekali pada tanggal 23
bulan Suro oleh masyakat sekitar. Adapun maksud Larung Sesaji saat ini sebagai
tanda rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan kesehatan yang
diberikan kepada masyarakat Lereng Gunung Kelud.
Jalan Misteri
Gunung kelud juga memiliki sebuah jalan yang mengandung medan magnet
yang diberi nama Jalan Misteri.Memang jarak tempuh jalan yang mengandung
medan magnet hanya 100 meter.
Di lokasi jalan misteri ini setiap benda yang memiliki potensi berpindah
tempat terutama yang bunder, bisa bergerak dengan sendirinya dari titik
tertentu tanpa harus diberikan daya dorong. Kalau
Anda meletakkan botol minuman mineral yang bulat pada garis putih di
jalan misteri ini, maka dengan segera botol tersebut bergerak dengan
cepat ke arah jalan yang ‘seolah-olah’ kelihatan naik. Termasuk
kendaraan roda 4, dalam keadaan gigi netral, jika hand rem dilepaskan
maka mobil akan bergerak dengan sendirinya meskipun mesin dimatikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar