Pada awal tahun 1930-an, ayah dari Dr Javier Cabrera, Antropolog Kebudayaan Ica, Peru, menemukan ratusan batu untuk upacara pemakaman di makam suku Inca kuno.
Dr Cabrera, melanjutkan pekerjaan ayahnya, telah mengumpulkan lebih dari 1.100 batu andesit tersebut, yang diperkirakan berumur 500-1.500 tahun dan telah dikenal luas sebagai Ica Stones.
Batu-batu tersebut berukiran, kebanyakan bergambar/bergrafis seksual (yang umum bagi kebudayaan), patung berhala dan yang lain menggambarkan praktek-praktek kedokteran seperti operasi jantung dan transplantasi otak.
Namun apapun itu, ukiran yang paling menakjubkan dan jelas adalah menggambarkan dinosaurus seperti Brontosaurus, Triceratops (lihat foto), berikut juga ada Stegosaurus dan Pterosaurus! Hal ini membuat bingung para peneliti, bagaimana mungkin usianya yang begitu muda tapi sudah dapat menggambar keberadaan dinosaurus? Walaupun ada yang beranggapan Ica Stones hoax/tipuan, tapi keasliannya belum tersangkalkan atau terbukti hingga saat ini.
Dr Cabrera, melanjutkan pekerjaan ayahnya, telah mengumpulkan lebih dari 1.100 batu andesit tersebut, yang diperkirakan berumur 500-1.500 tahun dan telah dikenal luas sebagai Ica Stones.
Batu-batu tersebut berukiran, kebanyakan bergambar/bergrafis seksual (yang umum bagi kebudayaan), patung berhala dan yang lain menggambarkan praktek-praktek kedokteran seperti operasi jantung dan transplantasi otak.
Namun apapun itu, ukiran yang paling menakjubkan dan jelas adalah menggambarkan dinosaurus seperti Brontosaurus, Triceratops (lihat foto), berikut juga ada Stegosaurus dan Pterosaurus! Hal ini membuat bingung para peneliti, bagaimana mungkin usianya yang begitu muda tapi sudah dapat menggambar keberadaan dinosaurus? Walaupun ada yang beranggapan Ica Stones hoax/tipuan, tapi keasliannya belum tersangkalkan atau terbukti hingga saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar