Saat
ini dunia termasuk dunia usaha telah memasuki gelombang kehidupan yang
sangat cepat mengalami perubahan, contoh sederhana adalah teknologi
Informasi, handphone dengan teknologi paling baru dalam beberapa bulan
sudah akan tergusur dengan teknologi yang lebih baru. Komputer dalam
beberapa bulan sudah akan nampak usang karena ada prosuk baru yang lebih
canggih.
Dalam
dunia bisnis sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perkembangan
teknologi, perubahan peta dan pasar sangat cepat mengalami
perubahan.Produk yang saat ini laku di pasaran bisa jadi bulan depan
sudah akan ditinggalkan karena modelnya sudah tidak disukai. Dengan
demikian menjadi penting bagi pelaku bisnis melakukan inovasi sesegera
mungkin, bahkan mengantisipasinya sebelum produk lama tidak laku lagi di
pasaran. Budaya inovasi bagi pelaku usaha kecil menjadi hal yang
penting bagi kelangsungan hidupnya. Budaya inovasi akan membuat sebuah
perusahaan tumbuh dan berkembang dengan kokoh dan tak lekang oleh zaman.
Inovasi
merupakan strategi melahirkan sesuatu yang baru yang berbeda dari apa
yang telah dimunculkan sebelumnya. Di dalam mengelola sebuah layanan
jasa atau menghasilkan produk usaha, inovasi menjadi unsur yang penting
agar terjadi kedinamisan selera konsumen.
Menghasilkan
produk atau layanan yang monoton membuat sebagian konsumen akan merasa
bosan, terlebih produk atau layanan sebelumnya memiliki banyak
kekurangan.
Inovasi
juga merupakan bagian dari mental seorang pebisnis yakni inovatif.
Seorang pebisnis memiliki tuntutan untuk mampu menjadi sosok yang
inovatif dalam melahirkan ide-ide dan strategi untuk mengembangkan usaha
bisnis yang dimiliki. Mental inovatif tersebut pada akhirnya akan
dimunculkan pada karya-karya inovasi sebagai hasil dari produk bisnis
atau layanan jasa untuk konsumen.
Prinsip Inovasi
Inovasi
produk bertujuan dapat meningkatkan kualitas, fungsi, menambah
menariknya desain produk,serta menekan biaya operasional produk yang
sesuai dengan keinginan konsumen. Melalui sebuah inovasi di dalam
penyediaan produk atau layanan jasa bisnis, maka hal terpenting yang
paling diharapkan adalah adanya penyempurnaan kualitas dari sebuah
produk yang dihasilkan terhadap produk yang sebelumnya sudah ada. Jadi
inovasi merupakan suatu bentuk penyempurnaan, bukan merupakan perubahan
yang menyebabkan kualitas sebuah produk atau layanan jasa menurun
kualitasnya.Di dalam perusahaan ditemui 2 bentuk inovasi, yaitu :
1. Inovasi produk untuk meghasilkan produk atau jasa
2. Inovasi pemasaran
Inovasi Produk
Proses
inovasi produk merupakan aktivitas menentukan ide untuk menemukan
pengembangan produk lama menjadi produk baru atau membuat produk yang
baru,mengembangakan produk, memproduksi produk, dan memasarkannya pada
konsumen. Terdapat 8 proses pengembangan produk, yaitu :
1. Penciptaan ide
2. Penyaringan ide
3. Pengembangan dan pengujian konsep
4. Strategi pemasaran
5. analisa bisnis
6. Pengembangan produk
7. Uji pemasaran.
8. Komersialisasi
2. Penyaringan ide
3. Pengembangan dan pengujian konsep
4. Strategi pemasaran
5. analisa bisnis
6. Pengembangan produk
7. Uji pemasaran.
8. Komersialisasi
Inovasi Pemasaran
Dalam Inovasi pemasaran ada dua focus yang yang menjadi perhatian yaitu membangun citra produk (brand image) dan informasi kemanfaatan produk (message benefit).
a. Brand Image
Bagi perusahaan citra berarti persepsi masyarakat terhadap jati diri perusahaan. Persepsi ini didasarkan pada apa yang masyarakat ketahui atau kira tentang perusahaan yang bersangkutan. Oleh karena itulah perusahaan yang sama belum tentu memiliki citra yang sama pula dihadapan orang. Citra perusahaan menjadi salah satu pegangan bagi konsumen dalam mengambil keputusan penting. Demikian pula pentingnya Brand Image (Citra Merk) dalam persepsi konsumen mempengaruhi keputusan untuk menjadi pelanggan. Merek tidak dibangun dalam waktu yang cepat, membutuhkan waktu untuk membangun merek tersebut dan nilai-nilai yang ada di dalamnya. Dalam memelihara nilai-nilai merek dibutuhkan waktu yang berkesinambungan (terus– menerus) dan dihubungkan dengan perubahan lingkungan.
Ada 4 faktor brand yang bisa dikembangkan menjadi bagian inovasi pemasaran :
1. Favorability of brand association / Keunggulan asosiasi merek.
Salah satu faktor pembentuk brand image adalah keunggulan produk, dimana produk tersebut unggul dalam persaingan.
Salah satu faktor pembentuk brand image adalah keunggulan produk, dimana produk tersebut unggul dalam persaingan.
2. Strength of brand association
Merek
sebuah produk yang dikenal kuat akan cepat dikenal dan akan tetap
terjaga ditengah–tengah maraknya persaingan.Membangun popularitas sebuah
merek menjadi merek yang terkenal tidaklah mudah. Namun demikian,
popularitas adalah salah satu kunci yang dapat membentuk brand image
konsumen.
3. Keunikan asosiasi merek
Beberapa keuntungan dengan terciptanya brand image yang kuat adalah:
- Peluang bagi produk/merek untuk terus mengembangkan diri dan memiliki prospek bisnis yang bagus.
- Memimpin produk untuk semakin memiliki sistem keuangan yang bagus.
- Menciptakan loyalitas konsumen
- Membantu dalam efisiensi marketing, karena merek telah berhasil dikenal dan
- diingat oleh konsumen.
- Membantu dalam menciptakan perbedaan dengan pesaing. Semakin merek dikenal oleh masyarakat, maka perbedaan/keunikan baru yang diciptakan perusahaan akan mudah dikenali konsumen.
- Mempermudah dalam perekrutan tenaga kerja bagi perusahaan.
- Meminimumkan kehancuran/kepailitan perusahaan.
- Mempermudah mendapatkan investor baru guna mengembangkan produk.
b. Message Image
Bila methode inovasi berfokus pada benefit perlu dilakukan segmentasi pasar akan program pemasarannya lebih efesien. Ada beberapa keuntungan dalam melakukan segmentasi:
- Lebih jelas. Segmentasi membuat kita bisa melihat secara lebih jelas pasar yang akan menjadi sasaran. Kita dapat semakin mengerti konsumen kita, dan apa menjadi motif konsumen tersebut membeli produk kita.
- Lebih efektif. Setelah mengetahui apa yang dibutuhkan konsumen, kita dapat menjalankan program-program pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan konsumen tersebut. Dengan demikian program pemasaran kita akan bisa berjalan dengan efektif.
- Lebih efisien. Segmentasi membuat alokasi sumber daya kita menjadi efisien. Sebagai contoh, dalam berpromosi kita dapat menghindarkan terjadinya pemborosan karena promosi kita tidak tepat sasaran.
- Lebih kompetitif. Melalui segmentasi kita dapat memposisikan merek kita ke dalam satu kelompok segmen tertentu dimana merek kita lebih memiliki kompetensi dibandingkan merek lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar