. Anak Jadi Pembohong Karena Sikap Orang Tua Juga

Anak Jadi Pembohong Karena Sikap Orang Tua Juga

Sebuah mitos tersebutkan "Ucapan anak-anak adalah ucapan paling jujur." hal ini tidak selamanya benar, sesekali anak-anak juga pernah berbohong, apalagi jika sedang diliputi rasa takut atau ancaman. Menurut seorang dokter anak dan penulis buku berjudul Mommy calls: Dr Tanya Answers Parents Top 101 Questions About Babies and Toddlers, Tanya Reymer Altmann, mengatakan bahwa umumnya kebiasaan berbohong pada anak, terinspirasi dari orangtua mereka. 


Anak-anak melihat orangtua sebagai panutan jadi praktek orang tua yang sering berbohong pada orang lain diperhatikan oleh anak, untuk kemudian diartikan sebagai sikap yang normal dan tidak salah. Ironisnya, banyak orangtua saat mengetahui anak mereka berbohong, langsung naik pitam dan memarahi anak. Padahal, kebiasaan negatif anak tersebut sebenarnya hasil meniru orangtua sendiri.


Ketika menghadapi perilaku anak yang tidak sesuai nilai dan aturan yang seharusnya, sebaiknya tegur dengan nada bijak dan berikan solusi untuk mereka. Pola asuh yang demikian, membuat anak lebih cepat memahami apa yang benar dan salah. 

Psikolog Pediatric, Mark Bowers, memiliki trik lain untuk mengajari anak yang gemar membangkang, yakni jangan pernah merasa letih mengingatkan anak mengenai tanggung jawab dan aturan yang berlaku di rumah dan kehidupan. 

Mark memberikan gambaran soal bentuk kenalakan anak yang kerap dihadapi orangtua dalam keseharian, misalnyaa anak tak mengaku mencorat-coret dinding (padahal dia melakukannya), maka tegaskan kembali aturan di rumah. "Katakan pada anak kalau seharusnya menggambar itu dilakukan di kertas dan bukan di tembok. Berikan hukuman yang mendidik, bisa dengan meminta mereka untuk membersihkan hasil corat-coret di tembok,” terang Mark.

Untuk mengatasi dan mencegah anak menjadi seorang pembohong, paling efektif dilakukan dengan pendekatan halus dan menghibur pada anak. Jangan menakuti anak atau mengancam mereka bila ketahuan berbohong. Pola asuh yang demikian justru akan membuat anak lebih sering tidak jujur dan memilih menutupi kenyataan dari orangtua. 

Tanamkan nasehat "Jujurlah selalu supaya kamu mujur" adalah lebih efektif daripada kata-kata "Jangan Berbohong" supaya yang tertanam dalam pikiran bawah sadar anak hanya kata "jujur" bukan kata "bohong". 

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Terima kasih atas informasi Anda, saya juga memiliki beberapa informasi untuk Anda, klik / Copy url di bawah
http://st3telkom.ac.id

.

.
.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...