DAFTAR ISI AZHAR MIND

Hebatnya Pasukan PPSU "Pasukan Oranye" DKI Jakarta

Indonesia terkenal memiliki 5 pasukan elit terbaik dan disegani dunia antara lain Denbravo, Kopassus, Kopaska, Yontaifib dan Denjaka yang mempunyai kompetensi sebanding 120 prajurit TNI reguler, kini satu lagi pasukan yang terbukti efektif menjalan misi yang diembannya yaitu pasukan PPSU yang terkenal dengan gelar Pasukan Oranye. 


Ada sesuatu masalah rutin tahunan yang menimpa warga DKI Jakarta yang sebelumnya terasa mustahil diselesaikan yaitu banjir yang selalu melanda DKI Jakarta hingga mengakibatkan lumpuhnya segala aktifitas Ibukota Indonesia ini. Kini Jakarta boleh dikata bebas banjir, biasanya dahulu ketika hujan mengguyur, genangan di mana-mana dan perlu waktu lama untuk surut. Tapi kini semuanya berbeda. Genangan cepat susut, jalan Jakarta juga relatif aman saat hujan. Ini semua berkat 15 ribu pasukan oranye, Satgas Kebersihan dan Genangan yang dibentuk Pemprov DKI Jakarta.

Mereka adalah Petugas Pemelihara Sarana dan Prasarana Umum bertugas untuk membersihkan sampah di selokan air. PPSU dibentuk sejak bulan Agustus 2015 dengan anggota mencapai 15 ribu orang”. Mereka direkrut dari tiap wilayah kelurahan secara khusus untuk membersihkan jalanan hingga gorong-gorong mampet. Meski hanya bertugas sebagai pekerja kebersihan, mereka harus memenuhi syarat dan melewati sejumlah seleksi. Usia minimal 18 tahun dan maksimal 58 tahun. Latar belakang pendidikan tak jadi soal. Syarat lain, harus memiliki KTP DKI Jakarta.

Peran mereka semakin penting ketika masuk musim penghujan. Mereka harus bergerak cepat mengecek titik genangan dan memastikan saluran dan pompa air dalam keadaan baik. Kinerja mereka pun diapresiasi.
Sejak pagi, berbekal sekop garpu, sapu lidi, cangkul, karung dan peralatan lainnya, petugas PPSU mulai mengecek tumpukan sampah yang berserakan jalanan. Setelah menyapu dan memasukkan sampah dalam karung, mereka mengecek saluran air dan selokan.

Biasanya mereka standby sejak pagi, kumpul di kelurahan lalu mulai menuju titik-titik yang dinilai bermasalah, mengingat kondisi pekerjaan di lapangan tidak menentu dan berpeluang kotor serta basah maka biasanya mereka menyiapkan baju seragam tugas pengganti, selain itu untuk kekuatan dan ketahanan fisik mereka selalu biasa makan pagi sebelum berangkat tugas.

Banyak warga Jakarta yg telah mendapatkan pekerjaan ini. Tidak hanya pria tapi banyak juga wanita yang bekerja sebagai petugas PPSU. Hal ini tentunya telah mengurangi pengangguran di Jakarta. Bahkan ada yang keluar dari pekerjaannya karena mereka tergiur oleh gaji yang lumayan besar. Mrk mendapatkan upah lebih besar dari upah minimum provinsi DKI Jakarta, yaitu Rp 2,7 juta per bulan bahkan sejak Januari 2016 upah mereka naik menjadi 3,1jt.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar adalah proyeksi pemahaman. Orang paham pasti bisa komentar