Akibat letusan Gunung Kelud Kamis (13/2/2014) malam terjadi perubahan bentuk puncak gunung yang terletak di perbatasan Kediri,
Blitar, dan Malang ini gersang dan kering kerontang.
Kondisi akhir dapat diambil gambar dari jarak 3 kilometer dari puncak, tepatnya di Desa Ngancar,
Kecamatan Ngancar, Kediri, Minggu (16/2/2014). Saat itu, abu masih
terlihat jelas di sekitar puncak. Asap putih tipis juga masih terlihat
di sela-sela cekungan.
Ada aliran lahar di beberapa titik di
dekat puncak. Tanahnya merekah. Di kanan kirinya, bukit batu hitam
terlihat kokoh. Ada bagian yang memutih karena diselimuti abu.
Pepohonan
di sekitar puncak hanya menyisakan batang dan dahan karena daunnya
musnah diterjang material dan abu. Ini sangat kontras dengan kondisi
awal. Karena sebelumnya, kawasan tersebut serba hijau oleh pepohonan.
Puncak Gunung Kelud 5 hari setelah meletus th. 2014 |
Kawah Gunung Kelud th 2006 |
Sebelum Meletus 2014 |
Ketika Meletus 2007 |
Gunung memang RAMAH bila sedang DIAM. Tapi begitu MARAH karena beban di perutnya terlalu padat, berhamburanlah segala material yang meluluhlantakkan siapa saja tanpa perduli dalam ERUPSI yang tak terkendali itu.
BalasHapusBagaimanapun juga GUNUNG tetap MERENUNG dalam HIJAU maupun KERING-nya. Dan Indonesia sebagai negara bergunung-gunung, semoga melahirkan banyak AHLI GUNUNG agar bisa BERSAHABAT dengan gunung-gunung dalam arti yang SALING memberi.
Salam.