Populeritas Joko Widodo sebagai sosok pemimpin di akui banyak orang mulai dari terpilihnya sebagai Walikota Terbaik Dunia, terpilih menjadi Gubernur DKI dan saat ini berdasarkan berbagai survei Jokowi bertengger urutan teratas sebagai kandidat presiden. Bahkan koran New York Times mengulas gaya kepemimpinan seorang gubernur di Indonesia.
warga Jakarta merasa senang ketika Gubernurnya datang ke rt/rw. |
Meskipun demikian ada pula orang yang tidak menyukai Jokowi bahkan beberapa tokoh menunjukkan apresisasi sirik terhadaap pemimpin yang sederhana tersebut.
Sosok Guru Besar Hubungan Internasional satu kota asal dengan Jokowi ini, jauh hari menunjukkan rasa ketidaksukaan dengan mengatakan: "Predikat salah satu walikota terbaik dunia terlalu berlebihan danmenyesatkan" pernyataan ini diucapkan di sela-sela Hala bihalal keluarga Amin Rais di Bakonang Sukoharjo, Jawa Tengah.
Amin juga memaparkan kegagalan Jokowi sebagai Walikota: "Saya sudah berkeliling ke negara-negara Amerika, Eropa, Asia dan Timur Tengah, di sana jauh lebih indah, lebih tertib dan lebih disiplin serta tidak ada daerah kumuhnya. Sedangkan Solo, banyak daerah kumuhnya. Gilingan, Nusukan, Ngemplak, itu daerah kumuh dan gagal dientaskan Jokowi,"
Yang paling baru pernyataan membandingkan Joko Widodo dengan mantan presiden Filipina Joseph Estrada mantan bintang film yang pernah menjadi presiden kilat di negara Philipina. Tidak dijelaskan apa yang mendasari pemikiran mantan ketua MPR ini dalam membandingkan Jokowi dengan Estrada, Sebelum itu Amien pernah juga meragukan nasionalisme Jokowi.
Secara terang-terangan Bibit Waluyo, di acara Dies Natalis UNS mengatakan perbedaan antara dirinya dan Jokowi. Menurut Bibit, mantan Wali Kota Solo itu condong menempati posisi enak karena selalu berkumpul dengan artis, bila dibandingkan dengan dirinya yang akrab dengan sapi.
Bahkan Bibit mengklaim hanya dirinyalah yang mau turun langsung ke kandang, menghirup bau kotoran hewan ternak itu ketika melakukan penyuntikan sapi. "Mana ada Gubenur seperti saya yang mau turun ke kandang sapi dan tanpa ragu-ragu menyuntik sapi. Kalau Gubenur DKI Jakarta itu enak, kumpulnya dengan para artis," jelas Bibit.Perseteruan antara Bibit Waluyo dan Jokowi terliha ketika Jokowi menjadi Walikota Solo tidak hanya perbedaan perihal pada pembangunan Pabrik Es Sari Petodjo saja. Namun, Bibit juga pernah melontarkan kalimat keras sewaktu Jokowi memutuskan menggunakan mobil Esemka sebagai kendaraan dinasnya. Saat itu, Bibit menyebut Jokowi sebagai WALIKOTA BODOH.
3. Rhoma Irama
Rhoma Irama pernah menyebutkan di videonya bahwa orang tua jokowi kristen, padahal orangtuanya asli Islam sejak lahir bahkan kakek-neneknya pun asli Islam. Orang tua Jokowi sendiri sudah haji 12 tahun lalu dan seluruh keluarga jokowi pun sudah haji. Meskipun demikian Rhoma Irama tidak mengakui kesalahannya dengan mengatakan: "Saya tidak perlu meminta maaf kepada kelompok Jokowi dan Ahok , karena kita nggak ada salah sama beliau-beliau".Jokowi sendiri akhirnya jadi terlihat jauh lebih bijak dan ‘sepuh’ dengan mengungkapkan bahwa dia dan ibundanya telah memaafkan Rhoma. Kalau pun akhirnya Rhoma meminta maaf kepada ibu Jokowi, terlihat jelas raut wajah keterpaksaan karena tersudut oleh situasi dan ‘kekalahan diplomasi.’
4. Ruhut Sitompul
Politikus Demokrat Ruhut Sitompul selalu membandingkan kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dengan Jokowi. Menurutnya, Fauzi Bowo yang ahlinya Jakarta saja pusing mikir Jakarta, apalagi Jokowi. Ahlinya saja pusing, apalagi bukan ahlinya, bisa teler itu, Biarkan saja dulu kita tunggu buktinya. Selain itu, Ruhut dengan tegas mengkritik aksi keliling dan blusukan yang dilakukan oleh Jokowi ke berbagai kantor kelurahan, kantor kecamatan, dan pasar. Menurutnya, hal itu adalah pencitraan belaka. Rupanya Ruhut paham betul dengan politik pencitraan yang telah ditampilkan partainya dalam mengusung Pak SBY.
Dalam menanggapi berbagai hasil lembaga survei yang menempatkan Joko Widodo sebagai calon presiden potensial, Ruhut dengan sinis menilai belum waktunya gubernur DKI itu memimpin republik ini. "Pedagang mebel mau jadi calon presiden, belum levelnya. Memang mudah jadi presiden? Aku tidak mau bodohi rakyat, aku mau cerdaskan rakyat," kata Ruhut.Tingginya popularitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) bukan disebabkan karena kinerja nya sebagai Gubernur DKI Jakarta, tetapi karena pemberitaan positif di media yang begitu besar. “Apa kerja Jokowi, apa prestasinya, jalan makin macet,”. kata Ruhut. Anggota komisi III DPR RI itu menambahkan, Jokowi populer karena wartawan yang selalu meliput setiap kegiatan nya, termasuk popularitas Jokowi sebagai presiden. “Itu semua karena pers, wartawan, gara-gara media darling, belum setahun (menjabat gubernur) udah jadi presiden,
Biar saja anjing anjing menggonggong, gitu aja kok repot.
BalasHapusINDONESIA bersatu :-)
BalasHapusINDONESIA bersatu :-)
BalasHapusBuat bapak jokowi sukses terus
BalasHapusJokowi mantap
BalasHapusterimakasih gan.. artikel nya sangat membantu
BalasHapussenang bisa membacanya
artikel nya sangat menarik dan juga bermanfaat gan
BalasHapusowh iya baca juga blog kami ya
Disini
Disini
Disini
Disini
Disini
Disini