Sisa gempa di Jepang, tampak mayat seorang ibu berusaha melindungi anaknya dari reruntuhan gedung | . |
Derek Redmond
Atlet yang terlalu bersemangat meski sedang mengalami cedera pada lutunya, dia tetap tidak mau menyerah pada sakitnya itu. Hingga pada Olimpiade 1992 di Barcelona, cedera pada lututnya mulai kambuh lagi ketika dia sedang dalam pertandingan lari estafet 400 m, timnya sudah berhasil membuat catatan poin tercepat. Sayangnya, ketika giliran Derek untuk berlari mencapai garis finis dengan jarak tersisa 250 m lagi, lututnya tidak bisa diajak kompromi, akhirnya sang ayah datang membantu Derek hingga sampai ke garis finis.
Atlet yang terlalu bersemangat meski sedang mengalami cedera pada lutunya, dia tetap tidak mau menyerah pada sakitnya itu. Hingga pada Olimpiade 1992 di Barcelona, cedera pada lututnya mulai kambuh lagi ketika dia sedang dalam pertandingan lari estafet 400 m, timnya sudah berhasil membuat catatan poin tercepat. Sayangnya, ketika giliran Derek untuk berlari mencapai garis finis dengan jarak tersisa 250 m lagi, lututnya tidak bisa diajak kompromi, akhirnya sang ayah datang membantu Derek hingga sampai ke garis finis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar adalah proyeksi pemahaman. Orang paham pasti bisa komentar